Mohon tunggu...
Sirajul Huda
Sirajul Huda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Guru les rumahan

Seorang ayah yang selalu berjuang menghebatkan anaknya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kisah Seorang Pembesar

29 November 2024   18:08 Diperbarui: 29 November 2024   18:08 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seorang pembesar menceritakan kisah-kisahnya yang pisau, lebih banyak bertemu musim kemarau ketimbang hujan yang menyejukkan. Lebih banyak berhadapan dengan air mata dibanding tawa.

Perjalanan hidupnya diposting di media sosial,  menjadi viral, dijadikan buku hingga cetak ulang.

Saat kubaca, penderitaannya hanya setengah penderitaanku.

Kisah kami sama, efeknya beda.

Mungkin karena aku TERLANJUR menjadi orang kecil, sedang ia DIANJURKAN menjadi orang besar.

Air Tawar, Padang, 29 November 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun