Seorang pembesar menceritakan kisah-kisahnya yang pisau, lebih banyak bertemu musim kemarau ketimbang hujan yang menyejukkan. Lebih banyak berhadapan dengan air mata dibanding tawa.
Perjalanan hidupnya diposting di media sosial, Â menjadi viral, dijadikan buku hingga cetak ulang.
Saat kubaca, penderitaannya hanya setengah penderitaanku.
Kisah kami sama, efeknya beda.
Mungkin karena aku TERLANJUR menjadi orang kecil, sedang ia DIANJURKAN menjadi orang besar.
Air Tawar, Padang, 29 November 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H