Mohon tunggu...
Sirajul Huda
Sirajul Huda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Guru les rumahan

Seorang ayah yang selalu berjuang menghebatkan anaknya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jauh darimu Ibu

20 Desember 2023   15:36 Diperbarui: 20 Desember 2023   15:43 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jauh darimu Ibu, sebuah penderitaan yang tak terkatakan.
Air mata bukan hanya milik remaja yang sedang jatuh cinta dan berakhir patah.
Tapi juga milik lelaki sepertiku yang usianya jelang kepala lima.

Jauh darimu Ibu, sebuah kesedihan yang tertanam dalam.

Jika mungkin, aku kembali ingin menjadi kanak-kanakmu, yang sesekali menangis karena tak dibelikan mainan, yang tangisnya itu  kadang memanjang, kadang memendek, tiba-tiba mengecil, lalu menghilang. 

Dan keesokan paginya semua dilupakan.

Masa-masa yang surga itu, tak dapat diulang, selain dikenang.

Air Tawar, Padang, 20 Desember 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun