Mohon tunggu...
Sirajul Huda
Sirajul Huda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Guru les rumahan

Seorang ayah yang selalu berjuang menghebatkan anaknya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Setan Bergentayangan

11 September 2022   11:13 Diperbarui: 11 September 2022   11:20 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Setan bergentayangan di pusat-pusat keramaian, pun di remang-remang

Di pasar, ia bisikkan pada pedagang-pedagang untuk tak menggenapkan timbangan, balasan bagi emak-emak yang nyinyir menawar

Di balai-balai pelayanan, urusan yang gampang dirumit-rumitkan, terjadi tawar-menawar, berakhir dengan kesepakatan

"Kalian perlu kecepatan"
"Aku butuh imbalan"

Kita sepadan

Di pengadilan, kasus-kasus diperjualbelikan, untuk meringankan hukuman, atau membebaskan tuntutan

Lalu, di remang-remang?
Takperlu ia bisikkan apa-apa, lantaran kemaksiatan sudah di depan mata

"Kenapa ia selalu merayu?"

"Kenapa kalian mau dan setuju?"

Air Tawar, Padang,  11 September 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun