Aku lelaki yang bisa mengukur diri. Seberapa kencangnya aku berlari, mengejar rezeki, pada akhirnya aku hanya mendapati bagian yang telah dijatahi sang pemilik bumi
Mungkin aku tak pandai menyerang, tapi hanya lihai bertahan, bertahan menanggung beban, yang kadang berat, kadang ringan. Kadang datang, tiba-tiba menghilang
Aku telah menyiapkan dada yang lapang, tuk menampung segala kemungkinan yang datang. Tersebab aku ingin selalu menjadi daun yang hijau nan segar. Jika pada waktunya nanti, berubah menjadi kuning dan kecoklat-coklatan, aku tak hendak meluruh dan jatuh, selain seizin angin
Aku kan tetap mencari jalan tuk bertahan, bukan mencari alasan kenapa pada akhirnya harus tumbang
Air Tawar, Padang, 16 Oktober 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H