Malam yang gigil, hujan menderas, bumipun basah
Seorang ustadz sedang berceramah
Kadang menyampaikan pesan dengan ramah
Tapi kadang berekspresi marah
Pada barisan bapak-bapak yang duduk di sebalik tonggak, sibuk memperbincangkan perihal kapal selam nanggala yang hilang kontak. Mereka akhirnya harus terpisah dengan keluarga sebelum hari raya
Pada barisan emak-emak, sibuk mempergunjingkan harga-harga daging dan cabai giling yang melonjak. Kata pemerintah, harga bukan dinaikkan, tapi disesuaikan. Entahlah!
Sementara, pada barisan anak-anak, riuh mengalahkan suara hujan yang menderas. Mereka berebut memainkan gawai. Kata marbot masjid, anak-anak bukannya ribut, tapi tak bisa diam. Sudahlah!
Inilah kami, Tuhan
Selalu berharap ampunanMu
Raga kami bawa ke masjid
Tapi jiwa melanglang buana
Entah kemana
Air Tawar, 25 April 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H