Kau biarkan aku memperlakukanmu dengan cara-cara yang biasa, tapi engkau memilih memperlakukanku dengan cara yang amat luar biasa
Karena katamu, biarlah semua berjalan apa adanya ketimbang harus direkayasa
Hari ini, aku sangat merinduimu, ibu...
Ku ingin menjemput rindu itu satu persatu
Aku rindu dibangunkan Ibu hanya untuk sekedar shalat subuh, tapi aku pura-pura malas bangun, agar Ibu membangunkan ku lagi.
Betapa dalam rasa cintamu kepadaku.
Aku rindu Ibu memanggil namaku setiap selesai memasak, kadang aku berpura-pura tidak mau makan, agar engkau kembali memanggilku lagi.
Betapa besar rasa sayangmu kepadaku
Aku juga rindu tanganmu menari-nari di atas kepalaku, karena kepalaku sakit, keringatku bercucuran, aku muntah, perutku mual. Saat itu kulihat dirimu sangat mencemaskan aku
Betapa tulusnya engkau, Â Ibu..
Dan, ketika rindu itu membuncah
Ingin aku kembali ke rahimu, Ibu...
Air Tawar, 23 April 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H