Seorang ibu yang malang
Ditanya oleh anaknya yang lancang
"Kenapa kita tak seperti orang-orang yang bisa pergi ke tempat-tempat yang wah, makan dan minum ke tempat- tempat yang ia mau dan tuju?"
"Bersabar saja dulu. Mungkin Tuhan sedang menguji agar kita lebih bernyali. Rajin-rajinlah sekolah biar hidupmu kelak tiada susah"
Saban hari ia belajar pelan-pelan tuk hangatkan impian. Sekolah sering mengutusnya ikut lomba, dan pulang mendapat piala
Dihari baik, bulan baik, saat semua sedang berpuasa, ia dapat berita dari sekolahnya, diterima di universitas ternama
Kembali ia mendatangi Ibunya
"Benar katamu, Ibu. Kadang kita diuji, diletakkan di ruang tunggu, menunggu giliran, tuk jadi pemenang"
***
Air Tawar, Padang, 19 April 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H