Mohon tunggu...
Sirajul Huda
Sirajul Huda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Guru les rumahan

Seorang ayah yang selalu berjuang menghebatkan anaknya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seorang Ibu yang Malang Ditanya Anaknya yang Lancang

19 April 2021   06:27 Diperbarui: 19 April 2021   06:35 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seorang ibu yang malang
Ditanya oleh anaknya yang lancang
"Kenapa kita tak seperti orang-orang yang bisa pergi ke tempat-tempat yang wah, makan dan minum ke tempat- tempat yang ia mau dan tuju?"

"Bersabar saja dulu. Mungkin Tuhan sedang menguji agar kita lebih bernyali. Rajin-rajinlah sekolah biar hidupmu kelak tiada susah"

Saban hari ia belajar pelan-pelan tuk hangatkan impian. Sekolah sering mengutusnya ikut lomba, dan pulang mendapat piala

Dihari baik, bulan baik, saat semua sedang berpuasa, ia dapat berita dari sekolahnya, diterima di universitas ternama

Kembali ia mendatangi Ibunya
"Benar katamu, Ibu. Kadang kita diuji, diletakkan di ruang tunggu, menunggu giliran, tuk jadi pemenang"

***
Air Tawar, Padang, 19 April 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun