Mohon tunggu...
Sirajul Huda
Sirajul Huda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Guru les rumahan

Seorang ayah yang selalu berjuang menghebatkan anaknya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jika Suatu Hari Nanti Kita Berselisih

25 Maret 2021   08:04 Diperbarui: 25 Maret 2021   08:07 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jika suatu hari nanti, kita berselisih
Kan kubiarkan engkau menumpahkan segala kata-katamu, hingga tak ada lagi yang tersisa
Lalu, kata-kata itu kubungkus, kuperintahkan angin tuk membawanya ke tempat-tempat terjauh hingga hilang tiada jejak.

Jika, antara aku dan kamu masih berselisih juga,  aku akan tetap memilih diam, kubiarkan engkau menumpahkan segala kekesalanmu.
Lalu ku buka seluruh pintu- pintu yang ada di rumah, jendela, dan ruang ventilasi udara. Kuperintahkan hujan melumathabiskan kekesalanmu itu hingga remuk, tiada berbentuk

Jika perselisihan antara aku dan kamu tetap tidak bisa terelakkan, aku tidak akan tinggal diam, karena aku adalah lelaki yang dilahirkan untuk selalu lihai. Kubenamkan kepalaku di dadamu, sambil mendengar debar dan getar suara jantungmu. Aku tak akan pernah beranjak sampai suara jantungmu berubah menjadi tenang dan beraturan

Hingga aku mendapatimu tertawa terisak-isak, sedang aku tersenyum tertahan-tahan

Air Tawar, Padang, 25 Maret 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun