Mohon tunggu...
Abus Siraj Masiga
Abus Siraj Masiga Mohon Tunggu... profesional -

suka berpetualang ke alam bebas, mountaineering, rafting n caving

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Aku Tidak Punya Ide

21 Mei 2012   07:53 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:01 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku tidak punya ide ketika menulis ini, hanya mengalir mengikuti jemariku menari diatas laptopku yang bernama Maya. Gak ada arti spesial tentang nama itu, hanya karena laptop ini sering mebawaku ke dunia maya. Gak tau apa yg mesti aku tulis, banyak ide tapi tidak satupun yg keluar dan fokus untuk mejadi sebuah tulisan. Menulis itu seni, keindahan. Makanya gak bisa aku paksakan ide itu untuk fokus dan menghasilkan sebuah tulisan, biarlah jemariku menari mengikuti aliran air seperti menari di atas jeram seperti yang aku lakukan ketika berarung jeram. Ketika jemari ku menari, berkelapat di kepalaku berbagai ide, gimana kalau menuli ini, itu, begini, begitu. Tapi tetap aja ini yang aku hasilkan, seperti yg kalian baca. Buseeet....

Pikiranku terus berkelana, terbayang tentang seorang yang berwajah cantik di sana yang sudah pergi dan tidak akan pernah kembali, gak ngarap juga kali. Terbayang seorang sahabat yang entah keberadaannya di mana? Yang sudah sembilan tahun berpisah sejak lulus SMA dan ampe sekarang gak pernah ketemu lagi. Kabar terakhir dia sudah menikah dan tinggal di suatu daerah, tapi aku sudah berusaha untuk mencari kontaknya dan meninggalkan pesan ketemannya yang pernah ketemu, tapi ampe sekarang gak ada hasil. Terbayang tentang kebersamaan dengan beberapa teman di pulau dewata yang tidak akan terulang lagi karena kaberadaan kita sudah jauh-jauh dan seperti kebersamaan itu tidak akan pernah terulang lagi. Terbayang tentang petualangan yg sudah aku lakukan dan pengen aku tulis tapi gak jadi-jadi, trus terbayang sebuah rencana pendakian dengan seorang teman yang rencananya mulai dari jaman freendster ampe jaman facebook tapi gak jadi-jadi ha..ha....

Pikiranku terus berkelana dan jemari terus menari mencatat apa yang aku pikirkan. Aku terpikir kembali bagaimana sakitnya di tinggal oleh orang-orang yang tercinta. Mulai dari orang tua, keluarga sampai pacar. Kebersamaan itu tidak akan pernah abadi, aku sudah mengalaminya. Kebersamam dengan orang-orang tercinta, sahabat, pasti ada akhir dari sebuah kebersamaan itu. Entahlah, itu yg terbayang di kepalaku saat ini.

Kembali terbayang sebuah usaha yang aku coba lakukan tapi gak jadi-jadi dan sempat bikin aku stress tapi stresnya langsung ilang karena aku usir dengan kesibukan yang lain. Sebuah usaha yang mandiri mencoba untuk mencari sesuap nasi dari usaha sendiri. Tapi gagal bung...

Jemari ku erus menari mencatat apa yang ada di otakku saat ini. Kembali bernostalgia di waktu beberapa pendakian di gunung-gunung merapi tertinggi di Indonesia. Ingin fokus untuk menjadikan sebuah tulisan yang terpisah-pisah dan berbagi pengalaman. Tapi tetap aja hasilnya apa yg kalian baca ini, susah ni tuk fokus, tulooong...

Lalu aku mencoba untuk fokus...hasilnya aku ngantuk karena tadi malam aku begadang nonton final piala champhion antara Bayer Muchen vs Chelsea. Dan aku akhirnya memilih untuk tidur dan istirahat, mungkin nanti atau besok aku dapat ide dan fokus untuk kembali menulis lagi. Aku pikir gak jelek-jelak amat hasilnya, toh tulisannya apa adanya, apa yang ada di otakku saat ini. Toh menulis jangan mikir nanti tulisannya begini begitu gak ada yang suka. Pokoknya nulis aja dulu, gimana nantilah. Menulis itu seni bung, keindahan hati.

Semoga tidak mengecewakan...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun