Mohon tunggu...
Roy Sirait
Roy Sirait Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

aku ingin belajar menulis apa adanya\r\nkarena aku emang ga ada apa apanya\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lagi

10 Oktober 2011   09:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:07 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

hey bagaimana engkau bisa berkobar
tanganmu telah di potong dari tubuhmu
kakimu di pasung dengan kemiskinan dan kehinaan
adakah engkau pernah berkeliat
ketika pisau itu datang memberi ancaman untuk matimu???

aku beriktiar dalam hati
engkau itu atheis atau komunis??
sanggup melihat tubuh  di potong dan dimutilasi dengan dalil kemiskinan
akhh,,,, tak ada gunanya aku berprasangkah

tolol,bodoh,goblok bahkan kata itu tak pantas disandang di bahumu
engkau kupilih bukan untuk bersandiwara
engkau kupilih bukan untuk menjadi pencipta lagu bagai orkestra dangdut
yang disawer para hidup belang

kembalikan kejayaanku
kembalikan hartaku
kembalikan tubuhku
aku tak mau bercerai berai
cukup air mata menagisi sipadan dan ligitan
aku enggan untuk tangis lagi
camar mulan adalah tempatku
dan aku ingin dia itu tubuhku

KONFROTASI,,,,,,
GANYANG,,,,,
itu pesan BUNG KARNO

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun