Mohon tunggu...
Roy Sirait
Roy Sirait Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

aku ingin belajar menulis apa adanya\r\nkarena aku emang ga ada apa apanya\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

rugun,,,,,,,,,,,,,,

5 Juni 2012   13:58 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:22 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

gelora ingin menulis sebuah sajak
terlintas mengiang di kepala
memuji dan mendaba seorang mahluk yang sempurna diciptkanNYA
tergores sebuah huruf dalam lembar putih bersih
hingga tersusun sebuah kata namun terasa abstrak dan ilusi yang tercatat

tarian pena tak mau mengalah mencoret trus untuk sebuah karya
mulai dari senyuman sampai keindahan ada tertulis di sajak
gelontoran tinta terus mengalir
dan dalam khayal sang penyair mulai merasa
ada rasa yang tak mungkin bisa di catat
terlalu indah untuk dituliskan dalam sajak
terlalu berandai jika dipuji dengan bidadari

dia bukanlah bidadari yang turun dari khayangan
seperti dongeng masa joko tingkir
dia juga bukanlah bunga mawar indah yang dikerumunin serangga
dia hanya  seorang ciptaanya yang paling indah
dilukisan mata seorang pemuja

nama sederhana sebagai pengungah rasa
menyentuh dalam rasaku yang telah lama hampa
mungkin berlumut oleh rasa ego
dan kesenangan yang melanda
terimaksih untuk sebuah nama
dan syukur untukNYA yang menciptakan
walau tak akan pernah untuk menjadi nyata
hanya khayal saja sudah cukup untuk hamba

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun