Mohon tunggu...
Abdul Hakim Siregar
Abdul Hakim Siregar Mohon Tunggu... Guru - guru

Guru

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Bikin & Cek USG Judul Tulisan

18 April 2017   13:21 Diperbarui: 18 April 2017   13:26 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: ilustrasi oleh abiubaidah

Apakah membuat tulisan dulu, baru menulis? Ataukah sebaliknya, tulislah dulu, judul menyusul belakangan?

Terserah! Anda mau bikin judul baru tulisan atau sebaliknya, tulisan baru judul masih dapat diterima. Kalau demikian, kira-kira apakah umpama yang bisa saya berikan kepada penanya yang demikian?

Dulu, ketika proses persalinan agak alamiah. Para orangtua akan menamai anak mereka setelah lahir. Jadi, lahir dulu, baru kasih namanya. Ibarat menulis, lahirkan dulu tulisan. Baru kasih nama, judul tulisan. Apakah jenis kelaminya. Maaf! Jenis judul tulisan maksudnya. Tentu saja, sesuai dengan sifatnya. Jadi, bisalah Anda buat judul tulisan seperti Anda menamai bayi setelah lahir. Sebuah penandaan khas.

Kini, seiring dengan kemajuan teknologi kedokteran, seperti Ultra Sono Grafi (USG). USG satu metode atau alat untuk mengobservasi keadaan bayi dalam kandungan atau rahim ibu. Sebagian orang dengan alat USG bahkan telah memberi nama calon bayi mereka sebelum lahir. Ibarat menulis ini. Anda juga dapat mendeteksi atau memprediksi judul sebelum tulisan lahir. Bisa dengan alat teknologi informasi, atau sekedar imajinasi, atau mungkin ramalan pribadi.

Tentu saja, bila dalam observasi USG, Anda ibu diltaksir melahirkan bayi laki-laki. Ternyata, perempuan. Atau sebaliknya, perempuan yang dideteksi. Eh, tak tahunya yang lahir kemudian bayi laki-laki.

Secara fleksibel, tentulah nama yang dipersiapkan perlu diubah jika berlainan dengan hasil sebenarnya. Begitu juga dalam menulis. Membuat judul bisa ditukar. Siapa yang melarang rupanya?

Cuma janganlah berdebat tentang judul tulisan, sebelum atau setelah tulisan. Paling penting, praktik menulis. Bukan hanya meributkan judul tulisan apa ya. Ibarat seorang remaja dewasa yang sibuk mencari nama-nama bayi di internet. Tapi, sebetulnya masih lajang. Jadi, menikah dulu. Baru berpikir buat nama anak Anda. Ibarat menulis, menulislah dulu baru nanti merenungkan judul tulisan saudara pembaca yang budiman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun