Biarpun, nama itu nama popular atau bahkan terasa ketinggalan zaman. Saat mengabsen nama peserta didik di sekolah, saya merasakan harapan, doa, dan tujuan orangtua terhadap nama anaknya.
Ada yang bilang kalau mau jadi presiden di Indonesia harus mempunyai huruf "O" yang mohon maaf diidentifikasi dengan suku tertentu? Saya rasa tidaklah selalu demikian? Konstitusi kita berkata majemuk dan setara, setiap orang Indonesia dapat menjadi pemimpin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!