Mohon tunggu...
Siput Ungu
Siput Ungu Mohon Tunggu... Administrasi - Warga Desa Rangkat biasa yang tersesat selama bertahun-tahun mencari diri sendiri

Suka menulis, menulis suka-suka. Bercerita apa saja :)

Selanjutnya

Tutup

Diary

Apa yang Sebenarnya Tuhan Inginkan?

27 Mei 2024   23:01 Diperbarui: 27 Mei 2024   23:31 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Menjalani hidup sudah kulakukan seperti kebanyakan orang lainnya.
Tak ada bedanya seperti robot yang diprogram serupa.
Kejadian demi kejadian ku alami monoton rasanya.
Kesedihan, gembira, bingung, frustasi dll silih berganti menerpa.

Sebatang rokok ku jadikan pembuka tiap malam nya selesai jalani hari.
Ah...hari ini lagi seperti sebelumnya, gumam ku.
Ku coba olah dengan berbagai kata motivasi dan kata bijak, tapi tak kunjung mempan.
Seperti alergi yang kumat setiap malamnya, dan terpendam pada pagi hari karena keadaam.


Ku coba tengok dalam dunia media sosial, mungkin ada secercah harapan.
Tapi ternyata hanya ada kabar duka dari saudara sesama manusia yang terbantai, genosida mereka menyebutnya.
Sunggu malang bayi kecil yang tak punya dosa meninggal karena hasrat beberapa manusia keji.
Tak adakah pilihan lain yang mereka dapat lakukan selain ini ?, sunggu ironi hidup di era ini.

Pikiran ku mulai kosong, jiwa ku menguap seketika.
Mulai bertanya dengan otak kosong ini, apakah yang sebenarnya Tuhan inginkan ?.
Mungkin jiwa ku ini letih saat ini, maafkan jika sadar ini melenceng.
Besok akan ku ulangi hidup yang sudah Tuhan berikan, terima kasih atas segala pemberian Mu.

Kini asbak ku sudah penuh dengan abu, dan juga tetesan air mata.
Warna nya menjadi cantik kelabu, seperti tatapan ku saat ini yang membeku, sedih.
Semoga kehidupan seperti ini dapat ku jalani dengan berani.
dan semua tragedi di dunia menjadi utopia yang abadi selamanya.

Apakah itu benar yang aku inginkan ?, mungkin diri ini masih menjadi hewan berbentuk manusia. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun