Mohon tunggu...
Siput Ungu
Siput Ungu Mohon Tunggu... Administrasi - Warga Desa Rangkat biasa yang tersesat selama bertahun-tahun mencari diri sendiri

Suka menulis, menulis suka-suka. Bercerita apa saja :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tukang Parkir Liar Meresahkan

12 Mei 2024   22:42 Diperbarui: 12 Mei 2024   23:09 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Masuk apotek beli obat sanmol yang 4 ribuan, lalu bayar parkir 2 ribu. Sudah setengah harga barang yang dibeli. Rugi dong.

Masuk masjid agung mau solat untuk berdoa semoga diberikan rezeki karena kurang nya uang, pulang nya ditagih parkir 5 ribu. Sedih.

Beli bubur pinggir jalan, harga bubur 7 ribu, sate2an 2 ribu. Selesai beli ada tukang parkir lagi bayar 2 ribu seharga sate2an. Rugi dong.

Beli cilok pinggir jalan ga turun dari motor, tetep di tagih. Kapok beli cilok lagi, pantesan sepi yang beli.

Masuk warteg di bungkus, ga sampai 3 menit, ada parkir lagi, kapok lagi beli disana, pantes sepi yang beli.

Ke warung beli cabai se ons doang, eh ada tukang parkir, apes.

Apakah saya ikhlas ? Tidak ,saya tidak pernah ikhlas pada tukang parkir liar tanpa aturan yg jelas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun