Langit permai pelukis sanak perwira
 Pancaran kebahagiaan
 Seakan semesta berpihak padanya
 Namun takdir tak seindah angan
 Sebuah duka membalut jiwa
 Keegoisan sakan berujung lara
 Salahkah dirinya wahai sang pencipta
 Tangan suci tanpa balutan dosa
 Peluru menembus badan tak berdaya
 Perlahan darah menetea menerka
 Luruh sudah segundah harap
 Pahlawan dan mutiara bangsa
 Hasil keegoisan belaka
 Hanya kisah pilu menyisakan luka
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!