Mohon tunggu...
Si Penulis
Si Penulis Mohon Tunggu... Akuntan - Writer

Hello there, I tried to make some article about business, finance and other interesting topics. Hope you all enjoy reading my article. Thank you. (Linked In: Jeins Pambo)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Manusia dan Energi

30 Agustus 2020   20:24 Diperbarui: 3 September 2020   01:12 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Minyak dan gas bumi tercatat ditemukan dan digunakan sejak tahun 347 masehi di China, sebagai sumber energi untuk menghasilkan cahaya dan panas. Sementara itu, era modern penggunaan minyak dan gas bumi dimulai pada tahun 1857 dengan ditemukannya minyak hasil penyulingan dari minyak bumi alami pada tambang batu bara oleh James Young. Minyak bumi ini kemudian digunakan sebagai sumber energi selain batu bara untuk menggerakan alat dan menghasilkan energi listrik.

Penemuan minyak bumi menjadikan manusia memiliki alternatif yang lebih banyak untuk sumber energi. Akan tetapi, kemajuan berbagai penemuan ini bukan berarti tanpa efek negatif. Penggunaan sumber energi primer seperti batu bara, minyak dan gas bumi, membawa dampak eksploitasi yang tidak terkendali terhadap bumi serta dampak peningkatan suhu bumi yang mengancam kehidupan manusia. Trade off antara kebutuhan akan energi yang semakin meningkat, terbatasnya sumber bahan bakar yang digunakan dan perubahan iklim bumi, mendorong manusia untuk menemukan berbagai sumber energi lain yang terdapat di bumi.

Trade off yang antara kebutuhan energi, kelangkaan sumber energi dan ancaman perubahan iklim dunia, mendorong manusia untuk mencari alternatif bagi sumber energi lainnya. Pada perkembangan selanjutnya, manusia menemukan sumber energi alternatif lainnya yaitu energi terbarukan, dimana sumber energi ini merupakan sumber energi yang tersedia melimpah dan dapat terus diperbaharui serta ramah lingkungan. Sumber energi yang baru ini sebenarnya tersedia melimpah sejak jama dahulu namun belum ditemukan teknik atau cara penggunaannya yang lebih maju, diantaranya angin, air, panas bumi, matahari dan biomasa.

Energi terbarukan ini yang pada awal mulanya hanya digunakan secara sedehana sebagai sumber enegi tenaga penggerak untuk alat tarnsportasi (angin dan air) serta sumber panas (matahari) serta pupuk maupun hanya sebagai limbah (biomassa), kemudian ditemukan cara penggunaannya yang lebih moderen yaitu sebagai sumber tenaga untuk pembangkit energi listrik.

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia menggunakan konsep sederhana dalam memanfaat energi terbarukan yang jumlahnya berlimpah di bumi ini, yakni menggunakan energi potensial serta konversi atau merubah suatu sumber energi menjadi bentuk energi yang lain. Sebagai contoh manusia menggunakan energi potensial pada air dan angin untuk menggerakan turbin dan motor pada pembangkit energi yang menghasilkan medan elektrik yang kemudian menghasilkan energi listrik, dimana selanjutnya energi lisrik tersebut  disimpan pada baterai atau alat penyimpan energi listrik dan disalurkan kepada masyarakat. Panas bumi juga menggunakan konsep yang sama, dimana uap panas yang berasal dari dalam bumi, kemudian digunakan untuk menggerakan motor pada mesin pembangkit yang menghasilkan listrik. Sementara itu, dengan penemuan photovoltaic, manusia dapat mengkonversi energi matahari menjadi energi listrik melalui photovoltaic cell dan photovoltaic effect.

Sampai saat ini manusia masih terus berupaya menemukan sumber energi alternatif lain yang dapat digunakan dalam kehidupannya. Manusia yang pada awal mulanya hanya berupaya untuk beradaptasi, kemudian mulai memahami alam, memanfaatkannya dan merubahnya. Perkembangan kemampuan kognitif manusia dalam memahami dan memanfaat alam khususnya energi yang terdapat didalamnya, merubah peradaban manusia yang semula sangat sedehana yaitu untuk bertahan hidup dan berkembang biak menjadi salah satu pemeran penting yang dapat menentukan masa depan bumi serta makhluk hidup yang ada didalamnya. Manusia yang pada awal mulanya menemukan peralatatan sederhana dan membentuk peradaban awal kemudian membentuk ilmu pengetahuan berdasarkan pengalaman serta eksperimen yang pada tahap selanjutnya berdampak pada semakin majunya teknologi yang dapat digunakan dalam kehidupannya sehari-hari dan dimasa depan tidak tertutup kemungkinan bahwa manusia akan menemukan sumber energi lain yang jumlahnya melimpah serta ramah lingkungan.

Dengan demikian, kita dapat melihat bahwa energi menjadi salah satu faktor fundamental yang membentuk peradaban manusia, dimana penemuan dan pemanfaatan energi yang ada secara lansung maupun tidak langsung, cepat maupun lambat memengaruhi perkembangan sendi-sendi peradaban (politik, ekonomi, sosial dan teknologi) manusia dibumi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun