Mohon tunggu...
Si Penulis
Si Penulis Mohon Tunggu... Akuntan - Writer

Hello there, I tried to make some article about business, finance and other interesting topics. Hope you all enjoy reading my article. Thank you. (Linked In: Jeins Pambo)

Selanjutnya

Tutup

Money

Rasio Keuangan Umum (Bagian 2)

12 Agustus 2020   21:50 Diperbarui: 14 Agustus 2020   16:25 3060
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Halo para pembaca, artikel ini merupakan kelanjutan dari bagian 1 dan akan membahas rasio aktivitas dan rasio pasar. Sebelum memulai pembahasan, perlu kembali diingat bahwa rasio tujuan dari rasio-rasio keuangan sebelumnya dimana rasio profitabilitas bertujuan untuk mengetahui tingkat pengembalian (return) atas modal ataupun aset yang dimiliki perusahaan, 

rasio likuiditas bertujuan untuk melihat kemampuan perusahaan untuk melunasi kewajiban jangka pendeknya dan rasio solvabilitas bertujuan untuk melihat struktur pendanaan dan kemampan perusahaan melunasi kewajiban jangka panjangnya, serta angka yang tertera pada laporan keuangan hanyalah sebatas angka sampai pada tahap dimana kita dapat menerjemahkan angka tersebut menjadi suatu cerita yang memberikan gambaran mengenai kondisi suatu perusahaan. 

Rasio aktivitas bertujuan untuk mengetahui seberapa besar tingkat efektivitas dalam pengelolaan aset dan kewajiban perusahaan. Secara umum, beberapa rasio aktivitas yang digunakan yaitu rasio perputaran dan rata-rata umur piutang, perputaran dan umur persediaan, perputaran total aktiva dan perputaran dan rata-rata umur hutang dagang. Masing-masing rumus rasio aktivitas terlihat sebagai berikut;

8-1-png-5f36562b297d6804244db0f2.png
8-1-png-5f36562b297d6804244db0f2.png
8-2-png-5f3657e8d541df09926499f2.png
8-2-png-5f3657e8d541df09926499f2.png
Gambar 8 : Rumus ARTO & Days Receivable Outstanding

Accounts Receivable Turnover Ratios (ARTO) atau rasio perputaran piutang usaha bertujuan untuk mengetahui tingkat efektivitas pengelolaan piutang usaha perusahaan yaitu dengan melihat perbandingan antara penjualan dan rata-rata piutang usaha selama periode. ARTO dinyatakan dalam satuan kali (x). Sementara itu Days Receivable Outstanding merupakan kelanjutan dari ARTO guna melihat lamanya waktu yang butuhkan untuk suatu piutang usaha ditagih dan konversikan menjadi kas. Dan angka 365 yang digunakan merupakan asumsi jumlah hari dalam satu tahun kalender, dapat juga menggunakan asumsi hari 360.

9-1-png-5f3659a1097f3672c952d744.png
9-1-png-5f3659a1097f3672c952d744.png
9-2-png-5f36564e297d68760c00f4b3.png
9-2-png-5f36564e297d68760c00f4b3.png
Gambar 9 : Rumus INVTO & Days Inventory Outstanding

Inventory Turnover Ratios (INVTO) atau rasio perputaran persediaan bertujuan untuk mengetahui tingkat efektivitas pengelolaan persediaan perusahaan yaitu dengan melihat perbandingan antara beban pokok penjualan dan rata-rata persediaan selama periode. INVTO dinyatakan dalam satuan kali (x). Sementara itu Days Inventory Outstanding merupakan kelanjutan dari INVTO guna melihat lamanya waktu yang butuhkan untuk suatu Persediaan dapat dijual dan dikonversikan menjadi kas. Pada rumus INVTO menggunakan Cost of Sales atau Cost of Goods Sold (COGS) sebagai numeratornya.

10-1-png-5f3659b9097f3632ee6ab692.png
10-1-png-5f3659b9097f3632ee6ab692.png
10-2-png-5f365666297d680d7c10b4f3.png
10-2-png-5f365666297d680d7c10b4f3.png
Gambar 10 : Rumus APTO & Days Payable Outstanding

                Accounts Payable Turnover Ratios (APTO) atau rasio perputaran hutang usaha bertujuan untuk mengetahui tingkat efektivitas pengelolaan hutang usaha perusahaan yaitu dengan melihat perbandingan antara beban pokok penjualan dan rata-rata hutang usaha selama periode. APTO dinyatakan dalam satuan kali (x). Sementara itu Days Payable Outstanding merupakan kelanjutan dari APTO guna melihat lamanya waktu yang butuhkan untuk suatu hutang usaha dilunasi. Selain menggunakan COGS,  pada rumus APTO juga dapat menggunakan Operating Expenses (OPEX) atau beban operasi sebagai numeratornya.

11-png-5f365848d541df13035f1a63.png
11-png-5f365848d541df13035f1a63.png
Gambar 11 : Rumus TATO

                Total Assets Turnover Ratios (TATO) atau rasio perputaran total aset bertujuan untuk mengetahui tingkat efektivitas pengelolaan aset perusahaan yaitu dengan melihat perbandingan antara penjualan dan rata-rata jumlah aset selama periode. TATO dinyatakan dalam satuan kali (x). Perhitungan rasio aktivitas diatas, diilustrasikan sebagai berikut;

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun