Mohon tunggu...
Si Penjelajah Dunia
Si Penjelajah Dunia Mohon Tunggu... Wiraswasta - Regional Manager

Saya alumni Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, pada tahun 2008 sampai 2012 bekerja di atas kapal pesiar Holland America Line-Dianthus International. Saat ini saya telah selesai memperoleh gelar Magister Humaniora di STF Driyarkara. Selamat menikmati kisah-kisah di berbagai kota yang sempat saya kunjungi.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Merajut Kebersamaan di Pinnacle Grill

2 November 2016   18:34 Diperbarui: 2 November 2016   18:47 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berpesiar dengan kapal pesiar Holland America Line, tidak lengkap jika belum menikmati kelezatan di Pinnacle Grill Restaurant. Selama bekerja di Holland America Line, saya beberapa kali merayakan acara penting di Pinnacle Grill Restaurant. Pinnacle Grill Restaurant adalah salah satu tempat yang tepat bagi para tamu untuk menikmati juicy steak  atau fresh seafood dengan suasana ruang makan yang romantis dan intim.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
Tidak heran jika waktu-waktu tertentu, restoran ini selalu penuh dikunjungi oleh para tamu yang ingin menikmati kelezatan serta pengalaman bersantap bersama dengan orang-orang terdekatnya. Pinnacle Grill Restaurant juga merupakan tempat istimewa bagi para pekerja di kapal yang ingin merasakan pengalaman tersebut.

Maknyuuusss....
Maknyuuusss....
Saya pertama kali mengunjungi restoran ini pada tahun 2009 bersama dengan teman-teman dari entertainment department di Ms. Zaandam. Hari itu adalah hari yang sangat menyenangkan sekaligus membahagiakan bisa bersantap malam bersama dengan mereka. Di tempat ini juga pertama kali saya merasakan pengalaman menyantap porterhouse steak yang luar biasa. Steak ini sekitar 23 ons atau setara dengan 650 gram daging sapi. Irisan dagingnya tebal dan merupakan salah satu pilihan favorite dari berbagai hidangan yag disediakan di tempat ini. Jelas steak ini berbeda dengan steak yang saya temui di kafe-kafe Jakarta yang irisan dagingnya tipis dan kecil.

Porterhouse. https://www.hollandamericablog.com
Porterhouse. https://www.hollandamericablog.com
Biaya yang dikeluarkan tahun 2009 untuk makan malam sekitar USD 25 akan tetapi biasanya para crew mendapatkan potongan harga jika ingin merasakan pengalaman di tempat ini. Cukup membayar USD 20 untuk makan malam atau USD 10 untuk makan siang, sudah bisa menikmati kelezatan hidangan serta suasana romantis di tempat ini. Harga saat ini tidak lagi USD 25, melainkan sudah menjadi USD 35 untuk satu kali makan malam satu pengunjung.

prawn cocktail. http://cruiseradio.ne
prawn cocktail. http://cruiseradio.ne
Dari berbagai menu yang tersedia saat itu, saya memilih Crab Cakes, Prawn Cocktail, Porterhouse Steak dan Chocolate Volcano Cake. Untuk menu tersebut seharga USD 20 menurut saya terbilang murah dan terjangkau. Pernah saya menyantap ribeye steak di salah satu cafe dekat Sarinah seharga hampir Rp. 200.000 dan irisan dagingnya tipis dan selebar telapak tangan.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
Menurut saya pengalaman makan malam bersama dengan sahabat di Pinnacle Grill Restaurant adalah saat-saat yang istimewa dan berkesan. Saya beberapa kali berkunjung ke tempat ini bersama dengan teman-teman di berbagai kapal yang berbeda. Jika ingin merasakan pengalaman intim dan kelezatan steak Pinnacle Grill Restaurant, tidak ada salahnya untuk berkunjung ke tempat ini jika berkesempatan berpesiar bersama Holland America Line.

Salam, Si Penjelajah Dunia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun