Sedari SMP hingga sekarang, diriku melanglang buana di berbagai bus kota. Mulai dari yang nyaman ber-AC hingga yang merakyat pun sudah dijelajahi..
Namun ada satu yang sma diantara semuanya yaitu:
‘Penumpang di kota metropolitan ini pada sukanya berdiri di deket pintu..’ dan jarang sekali mau di tengah (meskipun jarak dia turun masih jauh…)
Hanya sedikit orang-orang yang sadar diri untuk masuk ke tengah (bagi yang turunnya masih jauh..). Padahal tuh di tengah tuh lebih enak..knapa? biasanya longgar…lebih aman dari copet, dan jarang bolak-balik diganggu ama orang yang mau turun…Namun apa mau dikata, pola pikir penumpang lebih banyak yang suka ‘berdiri di deket pintu’ dengan alasan..’gampang keluar/turunnya’
Hmm…bagi saya pribadi gak masalah kok berdiri ditengah bis..masalah ‘gampang keluar/turunnya’ Yah tolong diperkirakan sendiri..kalo dah mo deket ama tempat tujuan, mempersiapkan diri untuk turun lha…
Namun ada kalanya saya sangat kecewa hingga tidak bisa menahan diri…
Suatu waktu saya hendak naik busway…ketika itu emosi tidak dapat dikendalikan…sangking keselnya ama beberapa orang yang menumpuk deket pintu keluar-masuk dalam busway, saya yang berniat masuk ke tengah, memaksa menerobos tumpukan manusia itu (mungkin diantara mereka berpikir saya mau ngambil tempat mereka berdiri di dekat pintu itu)
Akhirnya keluarlah sifat kekeraskepalaan saya, dengan tas segede gambreng, saya paksa aja diri saya masuk ke tengah (wong tengahnya kosong..kayak lapangan bola–hiperbola sekali). Sembari bilang… ‘misi-misi tenang aja…saya mau ke tengah kok, bukan mau numpuk di pintu, tenang aja…’ sembari terus menerobos manusia2 yang berdesakan di deket pintu…
Saat sampai di tengah yang lega itu, saya pun berkata ‘akhirnya lega..berhasil menerobos tumpukan manusia’ Beberapa orang yang merasa kesindir pun melihati saya, bahkan ada yang melototi (mungkin itu yang terkena tenaga terobosan saya hehehe…
Takut??! diri merasa bersalah? yah nggak lha..wong gak salah..ngapain takut?
(maaf yang nggak ngasih jalan, nggak tanggung kena hantaman tas saya…siap suruh nggak ngasih jalan…kalo diriku dah keluar ‘keras’nya jangan harap mau minta maaf jika merasa tidak salah)
Yah mudah2an yang baca tulisan ini dan masih sering dipinggir pintu bis, sadar sedikit…numpuk di pintu bis, membuat penumpang yang mau turun, menjadi sulit tahu…! lagi pula bukannya di deket pintu banyak copet yah?
artikel n tips n trik seputar penggunaan angkutan umum bisa di lihat di blog saya yang di http://ngangkot.wordpress.com/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H