Mohon tunggu...
Jurnal Pangkep
Jurnal Pangkep Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Survey Merosot; Internal Tim SAHABAT-SS Saling Siku Antara H. Pattola Vs H. Santuo

13 Oktober 2015   19:17 Diperbarui: 15 Oktober 2015   17:18 724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah terbongkarnya niat, bahwa Syahban Sammana akan dijadikan wakil Bupati boneka, kini internal Tim SAHABAT-SS terjadi perpecahan antara H. Pattola dan H. Santuo.  Hal ini terjadi disaat elektabilitas SAHABAT-SS merosot. Internal  SAHABAT-SS  mulai saling siku dan tidak solid memenagkan SAHABAT-SS, antara H. Santuo dan H. Pattola. H. Santuwo diam-diam  mendesak bawaslu untuk mengusut kasus pemukulan yang di lakukan oleh H. Pattola. Agar H. Pattola terjerat hukum dan posisinya sebagai anggota DPRD Pangkep di PAW oleh Golkar.  Kalao H. Pattola di PAW maka anak dari H. Santuwo yang  posisi suaranya saat pileg berada dibawah H. Pattola akan menggantikan posisi H. Pattola sebagai aggota DPRD Pangkep. 

H. Santuo yang kami temui disalah satu rumah makan dipangkep untuk mengkonfirmasi hal ini. beliau dengan diplomatis mengatakan bahwa “negara kita ini negara hukum yang tidak pandang siapa yang melanggar apalagi kalau yang melanggar adalah wakil rakyat” paparnya. Ditanya tentang desakannya kepada Bawaslu pusat tentang kasus H. Pattola; No komen ka itu dek tapi kalau rejekinya anakku jadi anggota dewan tidak kemana ji. Jawab H. Santuo dengan nada yang santai.

Ditempat terpisah kami berusaha mengkonfirmasi  H. Pattola namun telpon dan sms kami tidak dijawab, maka kami coba menghubungi staf beliau. Staf H. Pattola mengatakan bapak akhir-akhir ini sangat susah ditemui apalagi ada masalah di internal Golkar  dan Panggilan bapak dari Bawaslu dek. Paparnya singkat.

Salah satu pengurus teras Partai D yang juga pengusung SAHABAT-SS  membenarkan adanya kisruh internal Tim SAHABAT-SS. Hal ini kami sangat sayangkan apalagi disaat seperti ini kami butuh kekompakan Tim karena hasil survey internal, SAHABAT tertinggal hampir 10%  dan kondisi ini sulit untuk naik karena internal sudah tidak solid. ujar AS. (tri/ud)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun