Setelah terbongkarnya niat, bahwa Syahban Sammana akan dijadikan wakil Bupati boneka, kini internal Tim SAHABAT-SS terjadi perpecahan antara H. Pattola dan H. Santuo. Hal ini terjadi disaat elektabilitas SAHABAT-SS merosot. Internal SAHABAT-SS mulai saling siku dan tidak solid memenagkan SAHABAT-SS, antara H. Santuo dan H. Pattola. H. Santuwo diam-diam mendesak bawaslu untuk mengusut kasus pemukulan yang di lakukan oleh H. Pattola. Agar H. Pattola terjerat hukum dan posisinya sebagai anggota DPRD Pangkep di PAW oleh Golkar. Kalao H. Pattola di PAW maka anak dari H. Santuwo yang posisi suaranya saat pileg berada dibawah H. Pattola akan menggantikan posisi H. Pattola sebagai aggota DPRD Pangkep.
H. Santuo yang kami temui disalah satu rumah makan dipangkep untuk mengkonfirmasi hal ini. beliau dengan diplomatis mengatakan bahwa “negara kita ini negara hukum yang tidak pandang siapa yang melanggar apalagi kalau yang melanggar adalah wakil rakyat” paparnya. Ditanya tentang desakannya kepada Bawaslu pusat tentang kasus H. Pattola; No komen ka itu dek tapi kalau rejekinya anakku jadi anggota dewan tidak kemana ji. Jawab H. Santuo dengan nada yang santai.
Ditempat terpisah kami berusaha mengkonfirmasi H. Pattola namun telpon dan sms kami tidak dijawab, maka kami coba menghubungi staf beliau. Staf H. Pattola mengatakan bapak akhir-akhir ini sangat susah ditemui apalagi ada masalah di internal Golkar dan Panggilan bapak dari Bawaslu dek. Paparnya singkat.
Salah satu pengurus teras Partai D yang juga pengusung SAHABAT-SS membenarkan adanya kisruh internal Tim SAHABAT-SS. Hal ini kami sangat sayangkan apalagi disaat seperti ini kami butuh kekompakan Tim karena hasil survey internal, SAHABAT tertinggal hampir 10% dan kondisi ini sulit untuk naik karena internal sudah tidak solid. ujar AS. (tri/ud)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H