Mohon tunggu...
Fachrur Rozi Nasution
Fachrur Rozi Nasution Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

>> Saya hanya lah kumpulan Hari - hari yang sesungguhnya jika hari berkurang maka berkurang juga umur saya. >> Saya sering menghabiskan waktu di depan layar laptop berjam-jam untuk online dan atau membaca ebook. >> Founder & CEO https://tokoandalan.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Ternyata Tuhan Itu Tidak Tidur Kawan….

22 April 2012   03:28 Diperbarui: 25 Mei 2018   06:31 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Salam Kompasiana buat sahabatku dan calon-calon sahabatku….

Pernah ngak anda berpikir bahwa Tuhan itu tidak ada ? Tuhan itu tidak bisa mengetahui semua yang ada dalam diri kita ? Buat anda yang pernah berpikir kayak gitu sebaiknya anda merenung kembali deh. Kalau saya Pribadi  sangat yakin dan Haqqul yakin Bahwa Allah Ta’ala “Menciptakan Langit dan Bumi beserta Isinya”.

Terus Hubungan thread kamu sama pertanyaan itu apa ? Saya jawab ada. Berdasarkan pertanyaan dan pernyaataan saya itu, saya akan berbagi info dan pengalaman buat anda.

Beberapa Bulan yang lalu tepatnya saat saya liburan semester mendapat beberapa proyek kecil. Satu minggu kemudian sebagian proyek yang saya garap mulai menuaikan hasil.  Dua minggu berikutnya proyek yang saya garap itu benar-benar telah selesai tanpa banyak halangan dan hambatan yang berarti. Dengan selesainya proyek yang saya garap tersebut otomatis fee nya juga akan saya terima. Namun atas persetujuan kedua belah pihak dalam hal ini saya dan si pemberi proyek. Fee nya itu tidak di berikan secara penuh dalam satu waktu. Melainkan akan di bayarkan ke saya dalam kurun waktu yang telah di tentukan bersama.

Ketika saya menerima fee hasil kerjaan saya tersebut, alangkah bahagianya saya. karena jujur saya sebagai mahasiswa yang berasal dari keluarga sederhana ketika mendapat uang tambahan dari hasil kerja sendiri tak terucapkan dengan kata-kata betapa senangnya diri ini. Apa lagi ini adalah fee  terbesar yang pernah saya dapatkan selama saya terjun untuk mencari uang tambahan.

Ketika uang sudah di transfer ke rek saya oleh orang yang saya kerjakan tugasnya tersebut. pikiran saya mulai bercabang-cabang untuk memanfaatkan uang yang saya dapat tersebut. dalam pikiran kecil, saya sudah merencanakan beli HP Android yang lebih bagus lagi dari sebelumnya. Karena sebelumnya saya mempunyai HP android akan tetapi saya jual karena kehabisan dana bulanan.  Masih di dalam hati kecil saya juga. Jika tidak membeli HP Android saya akan membeli Tablet. Karena jujur beberapa bulan sebelumya saya berkeinginan beli Tablet. Dan rencana saya ini hamper saja terlaksaksana karena saya sudah sempat beberapa hari mencari-cari hal yang saya inginkan tersebut. akan tetapi waktu itu saya merasa harganya masih ketinggian sehingga saya berpikir untuk menunggu beberapa minggu lagi. Siapa tahu turun harga lagi. Gitulah pikiran saya waktu itu.

Namun apa yang terjadi, Seiring bergantinya hari ke minggu. Uang yang saya dapatkan tersebut perlahan namun pasti sudah berkurang hingga tidak tersisa. Ya…. Uang fee hasil kerja keras saya tersebut habis tanpa saya sadari sebelumnya.

Setelah habis uang saya tersebut saya baru tersadar bahwa saya tidak jadi beli HP Android, apa lagi beli Tablet. Akan tetapi uang saya tersebut habis dengan sia-sianya. Lama saya merenunginya, bahwa kenapa bisa uang saya tersebut habis tanpa saya sadari. Dan celakanya lagi HP saya satu-satunya saat ini entah gimana ceritaya jatuh dari kantong saya sehingga pecah LCDnya.

Akhirya saya mengetahui juga duduk persoalannya bahwa Uang hasil kerja keras saya selama liburan tersebut tidak barokah. Tidak di berkahi oleh Allah SWT. Hal ini tidak barokah karena saya lupa sama Allah, Lupa janji saya sama Allah ta’ala. Saya lupa bahwa saya pernah berjanji kepada Allah untuk selalu mengeluarkan 20% hasil keringat saya. dan Alhamdulillah hal tersebut sudah lama saya aplikasikan dalam kehidupan saya. akan tetapi ketika saya mendapatkan uang yang menurut saya banyak tersebut. saya merasa eman jika harus mengeluarkan 20%nya di kuatkan dengan bisikan Syaitan kepada saya untuk tidak mengeluarkan sebesar 20% kepada orang lain dan celakanya saya mengikuti bisikan syaitan tersebut.

Sekarang ini timbul penyesalan mendalam dalam diri saya ini. Saya menyesal tidak menyumbangkan 20% hasil keringat saya tersebut kepada orang membutuhkan. Padahal selama ini jika saya mendapat rezki dari keringat saya  selalu menyumbangkannya kepada orang lain. Akan tetapi waku saya mendapat rezki besar saya ingkar, saya lalai atas janji saya. Semoga Allah Ta’ala mengampuni saya dan semoga saya masih di berikan amanah oleh orang lain untuk mengerjakannya pekerjaan-pekerjaan kepada saya yang tentunya halal. Dan semoga saya kembali bisa mengaplikasikan Janji saya kepada Allah ta’ala untuk menyumbangkan hasil kerja saya buat orang yang membutuhkan.

Saya juga mengajak buat anda semuanya, bahwa Jangan sekali-kali anda merasa bahwa Allah itu tidur ketika anda berjanji dengannya. Dan tunaikanlah denga konsisten apa yang anda janjikan kepada sang khalik. Sekali lagi saya ingatkan bahwa Allah itu tidak tidur. Allah itu Maha Mengetahui apa yang kita kerjakan.

Wallahu’alam


By: Founder & CEO Tokoandalan.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun