Salam Kompasiana…
Pesta Ujian Nasional yang di laksanakan di Republik Indonesia terncinta ini masih belum selesai. Namun M. Nuh selaku Menteri Pendidikan seakan tidak mau kecolongan lagi sebagaimana yang anda saksikan di berita cetak, tv maupun online. Bahwa masih sangat segar di ingatan kita tentang carut-marutnya UNAS pada tahun 2013 dan di klim sebagai UNAS teramburadul sepanjang sejarah perUNASan di Indonesia ini.
Berdasarkan atas Klim UNAS terburuk sepanjang sejarah Per UNASan itulah, jauh-jauh hari system UNAS langsung di bahas sekarang ini, tentunya supaya UNAS di tahun berikutnya akan lebih baik dari tahun ini. Maka renacananya UNAS pada tahun 2014 ini akan di terapkan sebagaimana dalam gambar berikut:
DPR yang katanya sebagai dewan terhormat yang mewakili rakyat untuk mengontrol kinerja pemerintah seakan tidak mau kalah. Pasalnya DPR sudah beberapa kali kecolongan tentang pelanggaran hukum di karenakan belum adanya pasal yang tepat untuk menjerat si pelaku kejahatan tersebut. Kejahatan yang di maksud adalah kejahatan persantetan, sebagai mana yang ramai di bicarakan satu bulan terakhir, yaitu perseteruan Adi bing slamet dengan Eyang Subur. Serta yang terbaru saat ini adalah terlacaknya suatu software untuk melancarkan aksi jahat, yaitu Santet online:
Maka dari itu DPR sudah membuat jadwal kunjungan kerja keluar negeri untuk mempelajari RUU santet, dan tersiar kabar bahwa DPR ini tidak tanggung-tanggung dalam perancangan RUU santet ini. Karena kabarnya RUU santet ini belum bisa disahkan sebelum 2014 meskipun sudah banyak anggota DPR yang KUNKER dan akan menjadi PR tahun sampai batas waktu yang belum di tentukan. Bagaimana Menurut anda?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H