Mohon tunggu...
Nurul Fajri
Nurul Fajri Mohon Tunggu... -

Mahasiswi di IAIN Ar-Raniry dan FKIP Unsyiah, Bekerja di Media Online The Globe Journal

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hujan Guyur Pembukaan Aceh Kopi Festival

26 November 2011   07:28 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:10 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="576" caption="Illiza Sa"][/caption] Banda Aceh- Rintik hujan mewarnai pembukaan acara Festival Kopi Aceh, Jum'at (25/11) malam di Taman Sari Banda Aceh. Beberapa masyarakat yang tengah menyaksikan acara pembukaan sempat membubarkan diri untuk mencari tempat berteduh di sekitar stand warung kopi yang mengitari panggung utama. Festival Kopi Aceh tersebut diikuti oleh 10 warung kopi ternama di Kota Banda Aceh, 10 produsen kopi di Aceh dan 8 pengusaha makanan tradisional di Aceh. "Dalam rangka sukseskan visit pariwista maka diadakan festival kopi aceh dengan tema kopi Aceh untuk dunia," ujar Wahyudi, ketua panitia FKA. "Kegiatan ini sebagai sebuah apresiasi bagi para pengusaha kopi dan penikmat kopi di Banda Aceh. Tidak hanya itu, untuk memperkenalkan cita rasa dan kekhasan kopi Aceh dikenal bagi dunia," ujar wakil walikota Banda Aceh, Illiza Sa'aduddin Djamal saat membuka acara di depan seluruh masyakat dan tamu undangan di taman sari. Dia juga mengatakan bahwa acara ini untuk memperkenalkan keragaman kopi Aceh dan juga diharapkan mampu angkat kopi Aceh di mata dunia. "Acara ini juga bisa mengharumkan Aceh dan memperkenalkan Aceh di tingkat nasional bagaimana cita rasa kopi Aceh," ujarnya. Illiza juga mengatakan bahwa kopi sangat identik dengan masyarakat aceh. Dia menyebutkan bahwa kopi arabika dan robusta adalah kopi yang sangat terkenal di Aceh. "40 persen kopi Indonesia adalah kopi Aceh, bahkan sangat terkenal hingga ke internasional. Aceh penyumbang kopi tertnggi," jelasnya. Illiza mengatakan bahwa masyarakat harus bangga dengan Aceh. "Kita harap pengusaha dan petani kopi dan usaha promosi kopi dengan adanya acara ini bisa memberi apresiasi dan kerja keras kepada petani kopi," harapnya.

Warung kopi yang ikut dalam festival kopi antara lain Dapukupi, haba, taufik kupi, rumoh kupi, the palace, helsinki, stui kupi aceh, dan solong. Petani dan pengrajin kopi bergendal kopi, nanggroe aceh kupi, lakun kopi gayo, ulee kareng kopi, kelompk tani tauladan jaya desa meurasa paket kec pinto rame gayo, kab bener meriah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun