Mohon tunggu...
Sinuyu Waruwu
Sinuyu Waruwu Mohon Tunggu... Guru - Penjelajah

Menulis adalah cara saya berbicara dalam diam

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Layar Senja

14 November 2023   14:01 Diperbarui: 14 November 2023   14:06 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di balik layar senja yang memudar,
Kisah cinta kita terukir dalam setiap jeda.
Payung rindu, pembawa cerita yang abadi,
Melodi rindu, tiada henti menyusuri waktu.

Di bawah rembulan, kita menari di antara bayang,
Payung rindu menjadi saksi bisu perasaan.
Hujan kenangan mengalir di antara jari,
Menyatukan kita dalam simpul tak terurai.

Dalam pelukan payung rindu yang tak terhitung malam,
Kita temukan arti dari setiap denyut waktu.
Di sela-sela diam, kata cinta terucap,
Payung rindu, pengantar sejati dalam irama asmara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun