Pemenggalan kata
Jika ditengah kata terdapat dua vocal berurutan maka pemenggalannya diantara kedua vocal tersebut.
Jika ditengah kata terdapat vocal dan konsonan maka pemenggalan kata dapat dilakukan sebelum konsonan.
Jika ditengah kata terapat dua konsonan, pemenggalan dilakukan di antara konsonan tersebut.
Jika ditengah kata terdapat tiga konsonan, pemenggalan dilakukan diantara konsonan tersebut.
Imbuhan berupa awalan dan akhiran pada prinsipnya diperlakukan sebagai satu suku kata bila dipenggal.
- Penulisan kata depan
Penulisan kata depan dalam frase atau kalimat sebetulnya cukup sederhana yaitu, selalu dipisahkan dari kata yang mengikutinya. Kesalahan yang kadang terjadi penulisan imbuhan di seperti penulisan kata depan, misalnya di lakukan, di tulis, seharusnya dilakukan, ditulis. Untuk membedakan kata depan di dengan kata imbuhan di sebetulnya tidak sulit, yaitu kata depan di selalu diikuti oleh kata atau frase benda saja, sedangkan imbuhan di tidak demikian. Kemudian cirri lain dari imbuhan di- adalah bila imbuhan tersebut diikuti kata benda maka pasti siikuti oleh akhiran –I atau –kan, misalnya dibuahi, dirumahkan.
- Pemakaian tanda baca
Kesulitan yang dihadapi para siswa dalam penggunaan tanda baca adalah sebagai berikut:
- Pemakaina tanda koma dalam gelar akademik.
Tanda baca dipakai untuk memisahkan nama seseorang dengan gelar akademik yang di tulis dibelakang nama orang tersebut. Contohnya : Mangasi, S.P.
- Pemakaian tanda koma dalam penulisan kalimat majemuk.
Apabila ada kalimat mendahului induk kalimat dalam sebuah kalimat majemuk bertingkat, tanda koma digunakan untuk memisahkan anak kalimat dengan induk kalimat.
- Pemakaian tanda titik dua.
Tanda titik dua digunakan pada akhir pernyataan lengkap yang diikuti dengan suatu perincian.
- Penulisan tanda petik.