Mohon tunggu...
Amin Rois Sinung Nugroho
Amin Rois Sinung Nugroho Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Akun twitter: @sinunkdotnet. Blog: http://sinunk.net

Selanjutnya

Tutup

Puisi

The Miracle of Faschel Chapter 2: Mimpi

31 Maret 2011   03:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:16 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam semakin pekat. Langit terlihat hitam polos seperti kain hitam yang dibentangkan melengkung di atas kepala. Tak ada bintang. Seorang anak laki-laki berjalan di bawah langit yang muram. Tangan kanannya menggenggam obor dengan nyala api yang pucat dan hanya menerangi sampai beberapa langkah di depannya.

Ia melewati hutan bambu yang berkabut putih. Batang-batang bambu itu tumbuh satu-satu dengan jarak yang renggang. Ia tidak bisa memperkirakan berapa tinggi batang bambu itu karena hanya kegelapan yang tampak. Kabut putih putih di sela-sela batang bambu memantulkan cahaya obor dengan aneh. Seperti ada sesuatu di dalam kabut itu yang bergerak cepat dan memata-matai setiap gerakannya dengan penuh curiga. Anak laki-laki itu mempercepat langkahnya. Jalan setapak yang ia pijak berderik berisik setiap ia melangkah.

Ia terus berjalan menembus kegelapan. Kakinya terasa sangat berat untuk melangkah dalam kesunyian yang terasa begitu mencekam. Ia bisa mendengar suara detak jantungnya yang berdetak dua kali lebih kencang. Ia terus berjalan dan terus berpikir kenapa ia harus berjalan. Ada perasaan aneh yang menyergap kalbunya dan mendorongnya untuk terus berjalan walaupun ia tidak tahu di mana dan kapan ia akan menemukan ujung jalan ini.

Silahkan baca cerita selengkapnya di http://www.faschel.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun