[caption id="attachment_360086" align="aligncenter" width="300" caption="Iklan Kispray Anti Kuman"][/caption]
Sebelum bertutur kata, orang lain akan melihat penampilan seseorang yang ditemuinya. Orang lain akan memberi ekspresi yang menyenangkan ketika penampilan seseorang itu bersih dan rapi, apalagi semakin harum ketika didekati. Penampilan seseorang akan semakin memukau jika bersih, rapi dan harum dari ujung rambut hingga ujung kaki. Penampilan kita pun semakin dikenang jika kita bertutur kata yang sopan.
Mewujudkan penampilan yang bersih, rapi dan harum TIDAK harus dengan biaya yang banyak. Apalagi di penghujung tahun ini semua barang harganya naik, maka kita semua dituntut semakin hemat. Eh, TIDAK berarti harus mengabaikan penampilan yang sedap dipandang dan berkesan baik untuk orang yang berpapasan dengan kita! Apalagi yang bekerja di lapangan atau kantoran (berAC atau tanpa AC).
[caption id="attachment_360095" align="aligncenter" width="300" caption="Foto Pribadi Blogger Sinume21"]
Namun, diantara kebersihan, kerapian dan keharuman, apakah faktor yang paling membuat seseorang nyaman berinteraksi (minimal bersebelahan) dengan orang lain? Iya! Faktor keharuman, alias wangi!. Kita pasti risih jika ada orang di sekitar kita yang menggosok-gosok tangan ke hidungnya atau mendengus-denguskan hidungnya. Otomatis, kita bertanya-tanya orang itu mencium bau tidak sedap atau dia memang sedang flu. Apalagi jika hidung kita sendiri mencium bau yang tidak sedap dari diri kita, meski itu bau dari bumbu-bumbu dapur karena kita belum membersihkan diri usai memasak. Iya, bau tidak sedap yang tercium dari diri sendiri akan melunturkan rasa percaya diri, meski kita sudah berpenampilan bersih dan rapi.
[caption id="attachment_360097" align="aligncenter" width="300" caption="Iklan Kispray Anti Kuman (versi Kantor)"]
Bau tidak sedap di diri kita ada beberapa faktor penyebabnya, yaitu: makanan yang kita konsumsi berefek bau tidak sedap; perkembangbiakan kuman; dan kita berinteraksi dengan lingkungan yang bau (membersihkan kandang, memasak, membersihkan saluran air, dan membakar sate). Faktor kuman dianggap yang sulit dikontrol, karena aktivitas seseorang akan memicu keadaan lembab di badannya sehingga kuman yang sudah ada di badan dan ditambah kuman hasil interaksi pakaian dengan lingkungan semakin mudah berkembangbiak.
Musim juga mendukung perkembangbiakan kuman-kuman penyebab bau badan dan penyakit di badan kita. Musim panas memang membantu mempercepat keringnya pakaian dan kain-kain lainnya tanpa membuatnya terlalu kusut, namun pakaian yang cepat kering tadi jika disimpan lama, tercium bau apek juga dan cuaca yang panas cepat sekali membuat badan kita lembab berkeringat sehingga bau badan cepat terjadi. Sedangkan di musim hujan, hmm... keluhan terhadap penampilan terasa semakin berat!. Di musim hujan pakaian dan kain-kain menjadi kusut karena mencuci hingga bersih dan memerasnya hingga tidak banyak air yang masih tersimpan di serat kain, udara yang lembab membuat pakaian lama kering lalu ikut mengundang bakteri dan perkembangbiakannya di serat-serat kain pakaian saja sudah membuat bau yang tidak sedap, apalagi jika kita melakukan aktivitas yang membuat keringat bermunculan.
Saya juga merasa tidak percaya diri ketika bau tidak sedap tercium oleh hidung saya. Kispray yang menjadi solusi untuk saya menghalau bau dan pakaian semakin rapi.
[caption id="attachment_360657" align="aligncenter" width="300" caption="Iklan Kispray Anti Kuman "]
Et, meski di iklannya ada kalimat "Pilihan Istri Cerdas", tapi BUKAN berarti yang bisa menggunakan varian Kispray hanya perempuan-perempuan yang sudah berkeluarga!. Yang masih lajang dan yang laki-laki pun bisa kok berhemat tapi tetap rapi dan wangi di musim panas atau musim hujan bareng Kispray! Iya, kan, Admin?! *senyum sambil mengedipkan mata kanan* hehe~