Ada yang bilang kalau hidup itu keras dengan kata lain kita hidup harus bekerja keras dalam menggapai sesuatu. Untuk mendapatkan sesuatu kita harus memperjuangkan dan menjalankannya dengan sungguh-sungguh.
Manusia sekarang banyak yang sudah tidak mengenal lagi mana yang halal dan mana yang haram. Semuanya apapun itu mereka lakukan bahkan yang tidak boleh dilakukan mereka lakukan dengan alasan karena tuntutan ekonomi untuk menyambung hidup mereka dan juga keluarga mereka. Menghalalkan segala cara sampai merugikan orang banyak itu merupakan sifat tercela yang dilarang oleh agama dan Negara.
Seperti yang terjadi di daerah Sulawesi. Ada sebuah pabrik pembuatan mie yang beroperasi setiap hari. Pada awal pabrik itu beroperasi tidak ada kecurangan yang dilakukan oleh pemilik pabrik tetapi itu tak berlangsung lama pabrik mie tersebut mengalami penurunan pesanan sehingga mie yang diproduksi masih banyak tersimpan di gudang sampai ada yang sudah kadarluasa. Pemilik pabrik mie tersebut stress dan tidak bisa berfikir jernih dengan akal sehatnya sehingga tindakan yang diambilnya sangat-sangat tidak terpuji. Ia memproduksi ulang mie yang sudah kadarluasa tersebut dan memaksa para pegawainya untuk melakukan hal curang yang dapat merugikan orang banyak. Para pegawainya itu mau tidak mau harus melakukan hal buruk tersebut. Jika tidak mereka diancam akan dipecat dan mereka pun tidak punya pilihan lain karena mereka juga membutuhkan pekerjaan agar mendapatkan uang untuk menyambung hidup mereka.
Hal tersebut terungkap setelah ada salah satu karyawan yang melapor ke pihak yang berwajib. Karyawan itu sudah 4 bulan terakhir ia melakukan hal tersebut dan ia sudah tidak sanggup dengan perlakuan atasannya yang bertindak curang. Bahan pangan yang sudah tidak layak dikonsumsi diolah kembali menjadi mie yang baru dengan kualitas yang buruk. Ini sangat tidak memanusiakan manusia.
Jadi berhati-hatilah dalam memilih makanan yang hendak kita konsumsi, jangan sampai makanan yang seharusnya membuat kita sehat malah membuat kita sakit karena mengonsumsi makanan yang diproduksi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H