Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini tidak menghambat mahasiswa Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta (UKDW) dalam melayani dan memberikan kontribusi pada masyarakat melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), kegiatan ini juga menjadi salah satu syarat kelulusan bagi para mahasiswanya. Tahun ini, KKN tematik UKDW dilaksanakan di beberapa kebun sayur yang ada di Desa Bausasran, Kecamatan Danurejan Yogyakarta yang dimana lokasi ini tepatnya masih menjadi satu dengan wilayah Masjid Al-Amna. KKN Gemah Ripah yang diadakan oleh Fakultas Bioteknologi UKDW ini tidak hanya diikuti oleh mahasiswa biologi saja, namun juga terbuka bagi para mahasiswa yang berasal dari beberapa program studi lainnya. Para mahasiswa yang mendaftar nantinya akan dibagi menjadi beberapa kelompok yang bekerja di masing-masing kebun sayur yang berbeda, seperti kelompok 6 yang berkesempatan untuk melakukan KKN di kebun sayur KWT Amanah.
KWT Amanah sendiri merupakan Kelompok Wanita Tani yang mengelola salah satu kebun sayur di wilayah Kampung Bausasran. Kelompok tersebut terdiri dari 24 orang ibu-ibu yang gemar bercocok tanam. Dengan diketuai oleh Ibu Ratna, KWT Amanah ini di bentuk dengan tujuan untuk memanfaatkan waktu luang para ibu - ibu dilokasi setempat dan untuk menyediakan ruang hijau di daerah tersebut. Selain itu, KWT Amanah juga memiliki beberapa manfaat seperti memberikan penghasilan tambahan dan membantu para anggotanya untuk dapat menjalin komunikasi yang baik dengan para warga.
Dalam melakukan kegiatan KKN di Kelompok Wanita Tani Amanah tersebut, kelompok 6 sendiri memiliki beberapa program kerja yaitu pembuatan pagar dan perintisan awal ekowisata (penataan dan tambahan mural untuk spot foto) sebagai program kerja utama dan 10 program kerja individu lainnya yang diantaranya adalah pengadaan fasilitas (tempat sampah, sabun cuci tangan, alat tani, dan pembuatan banner), pembibitan kencur, pemasangan paving block, pelabelan tanaman, pembuatan web, pengecatan tembok bagian luar dan dalam kebun, pembuatan administrasi, pemasangan paranet, pembuatan lemari, dan pembelian pupuk. Seluruh program kerja tersebut dilaksanakan selama kurang lebih satu bulan.
Secara garis besar, program kerja yang dilakukan oleh kelompok 6 sendiri lebih mengarah pada penataan ulang dari kebun milik KWT Amanah tersebut. Seperti pembuatan pagar dari besi baja ringan yang tidak hanya mendukung penataan ulang kebun agar terlihat lebih rapih, namun juga untuk memperpanjang umur pagar. Selain itu, pemasangan paving block, pengecetan tembok, pengelompokan dan pelabelan tanaman juga dilakukan untuk mendukung agar kebun terlihat lebih estetik dan rapih. Adapun program kerja lainnya yang juga dilaksanakan untuk membantu mengatasi permasalahan yang sering terjadi di kebun tersebut, seperti pemasangan paranet yang bertujuan untuk mencegah masuknya hama seperti burung merpati, belalang, ulat, dan juga bekicot yang dapat merusak tanaman. Program kerja yang dilaksanakan oleh kelompok 6 ini tidak hanya dilakukan di lapangan saja, namun ada juga program kerja yang dilakukan secara online seperti pembuatan web. Dimana pembuatan web ini bertujuan untuk memperkenalkan kebun sayur milik KWT Amanah kepada masyarakat luas.
Dari keseluruhan rangkaian kegiatan KKN yang dilaksanakan ini tentunya memberikan dampak positif bagi masing-masing pihak. Seperti mahasiswa yang mendapatkan kesempatan untuk belajar bagaimana cara berinteraksi dengan masyarakat, mengenal dan memhami apa saja yang menjadi permasalahan yang ada di masyarakat, belajar untuk dapat mengelola waktu dan bekerja sama dalam tim dengan baik, mendorong mahasiswa untuk berpikir kreatif dan inovatif. Begitu pula dengan masyarakat yang diberikan keuntungan melalui kegiatan KKN yang telah dilaksanakan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H