Mohon tunggu...
Sintya Beni Iskandar
Sintya Beni Iskandar Mohon Tunggu... Penulis - penulis lepas

hey, there! eheheh

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Dukungan Relawan Huma Betang untuk Agustiar-Edy: Representasi Harapan Baru Kalteng

28 Oktober 2024   12:08 Diperbarui: 28 Oktober 2024   12:10 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kaltengpos.jawapos.com

Dukungan besar yang datang dari masyarakat Kotawaringin Timur (Kotim) terhadap pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran dan Edy Pratowo, bukan sekadar gerakan politik, tetapi sebuah manifestasi harapan. Kehadiran ratusan warga Kotim yang tergabung dalam Relawan Huma Betang untuk mendukung pasangan nomor urut 3 ini menjadi bukti bahwa aspirasi rakyat mengarah pada pemimpin yang dianggap mampu memberikan perubahan nyata untuk Kalteng. Relawan Huma Betang, yang dikenal dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, seolah menjadi simbol bahwa dukungan ini bukan hanya datang dari individu atau kelompok tertentu, melainkan dari sebuah komitmen kolektif untuk masa depan yang lebih baik.

Lukman, tokoh masyarakat yang turut menyuarakan dukungan ini, percaya bahwa Agustiar-Edy adalah pilihan terbaik untuk membawa Kalimantan Tengah pada jalur kemajuan yang diidam-idamkan. Harapan ini bukan muncul tanpa alasan; pasangan ini diyakini memiliki kemampuan dan pemahaman mendalam akan kebutuhan masyarakat. Menurut Lukman, Kalimantan Tengah memerlukan pemimpin yang dapat membangun wilayah ini dengan tetap mengutamakan kesejahteraan masyarakat, mendengarkan suara rakyat, dan menghormati keberagaman budaya dan adat istiadat yang kuat. Dengan latar belakang Agustiar yang dikenal dekat dengan masyarakat serta Edy yang memiliki pengalaman pemerintahan yang solid, kombinasi ini dilihat sebagai perpaduan yang ideal untuk memimpin Kalteng.

Dukungan yang datang dari masyarakat Kotim tidak hanya bersifat deklaratif; ada keseriusan dalam setiap komitmen yang mereka sampaikan. Para relawan berkomitmen menggalang lebih banyak dukungan, mulai dari tingkat keluarga hingga masyarakat luas, hingga ke akar rumput. Langkah ini diambil karena mereka percaya bahwa kemenangan Agustiar-Edy akan menjadi cerminan dari aspirasi masyarakat luas yang menginginkan perubahan nyata. Upaya ini juga bukan sekadar untuk mencapai angka kemenangan, tetapi untuk memastikan bahwa pasangan yang terpilih nantinya adalah pasangan yang benar-benar dicintai rakyatnya dan memiliki komitmen untuk membangun Kalimantan Tengah secara menyeluruh.

Relawan Huma Betang pun membawa pesan yang dalam: filosofi Huma Betang dalam budaya Dayak bukan hanya tentang bentuk rumah adat yang besar, tetapi tentang bagaimana masyarakat hidup berdampingan dengan rasa hormat dan kerjasama, saling menopang dalam kehidupan sehari-hari. Prinsip inilah yang dipegang oleh masyarakat Kotim ketika mereka mendukung Agustiar-Edy. Harapan mereka adalah agar semangat ini bisa diterapkan dalam kepemimpinan pasangan tersebut jika terpilih. Dalam pandangan mereka, Kalteng memerlukan pemimpin yang mampu menjaga keharmonisan antar-suku dan menjadikan perbedaan sebagai kekuatan, bukan sekadar janji kampanye, tetapi sebagai sebuah visi pemerintahan yang solid.

Dengan adanya dukungan dari Relawan Huma Betang, mesin pemenangan Agustiar-Edy semakin kuat dan terarah. Dukungan dari ratusan warga Kotim bukan hanya menambah suara, tetapi juga memperluas jaringan dukungan hingga ke pelosok-pelosok daerah. Di tengah iklim politik yang kian kompetitif, keberadaan relawan yang solid seperti Huma Betang adalah aset besar bagi pasangan ini. Mereka yang tergabung dalam Relawan Huma Betang pun tidak sekadar menjadi pendukung pasif, tetapi ikut aktif menggalang dukungan dan berkomunikasi dengan warga lain untuk menyampaikan program-program serta visi-misi Agustiar-Edy.

Kepercayaan yang diberikan kepada Agustiar-Edy ini menyiratkan harapan besar masyarakat akan adanya perubahan yang menyeluruh, yang akan mengubah wajah Kalimantan Tengah menuju pembangunan yang lebih baik. Dengan latar belakang pasangan ini yang dianggap memahami kebutuhan masyarakat dan dekat dengan berbagai elemen masyarakat, harapan untuk kepemimpinan yang transparan dan akuntabel semakin nyata. Relawan Huma Betang, dengan filosofi kebersamaan mereka, menjadi simbol bahwa masyarakat siap bergerak bersama menuju perubahan positif di bawah kepemimpinan yang mereka yakini akan membawa kemajuan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun