Mohon tunggu...
Sintya Beni Iskandar
Sintya Beni Iskandar Mohon Tunggu... Penulis - penulis lepas

hey, there! eheheh

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Memaknai Dukungan PPIR kepada Pasangan Agustiar-Edy

21 Oktober 2024   13:44 Diperbarui: 21 Oktober 2024   14:09 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dukungan yang diberikan oleh Organisasi Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya (PPIR) Korwil Kalimantan Tengah (Kalteng) kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Agustiar Sabran-Edy Pratowo dalam Pilkada Kalteng 2024 menandakan langkah politik yang strategis. Hal ini tidak hanya memperlihatkan soliditas dan kekompakan di kalangan veteran dan purnawirawan di Kalteng, tetapi juga menunjukkan bahwa mereka melihat kehadiran pasangan ini sebagai aktor yang dapat mengartikulasikan kepentingan dan aspirasi mereka ke dalam kebijakan konkret di masa mendatang.

Secara politik, dukungan dari organisasi seperti PPIR, yang di dalamnya terdapat tokoh-tokoh yang pernah berjasa dalam pengabdian kepada negara, memberikan bobot signifikan dalam perhitungan elektoral. Bagi masyarakat Kalteng, para purnawirawan dan veteran ini memiliki posisi terhormat. Mereka adalah generasi yang berjuang dalam masa transisi penting negara, dan dukungan mereka sering kali dipandang sebagai sinyal bahwa calon yang mereka pilih memiliki kapasitas moral dan patriotisme yang kuat.

Pada konteks ini, Ketua Korwil PPIR Kalteng, Suranto, SE, menegaskan bahwa dukungan terhadap Agustiar-Edy didasarkan pada penilaian terhadap program-program yang diusung oleh pasangan ini, yang dianggap relevan untuk kesejahteraan masyarakat, terutama purnawirawan dan pejuang veteran. Pernyataan ini mencerminkan bahwa veteran melihat visi-misi pasangan Agustiar-Edy tidak hanya sebatas retorika politik, tetapi memiliki substansi yang dapat menjawab kebutuhan nyata. Program kesejahteraan bagi purnawirawan dan veteran, misalnya, sangat sejalan dengan aspirasi mereka yang menginginkan perhatian lebih dari pemerintah terhadap para pejuang yang pernah berkontribusi dalam membela bangsa.

Di sinilah kita dapat melihat kesadaran politik pasangan Agustiar Sabran dan Edy Pratowo dalam memahami relasi sosial-politik di Kalteng. Dengan secara eksplisit menyatakan komitmen untuk memperhatikan kesejahteraan para purnawirawan dan veteran, Agustiar-Edy berhasil mengidentifikasi satu kelompok strategis yang memiliki pengaruh signifikan di masyarakat. Tak hanya itu, langkah ini juga menunjukkan bahwa Agustiar-Edy memosisikan diri sebagai pemimpin yang peduli pada warisan sejarah, yakni penghormatan terhadap mereka yang pernah berjuang untuk negara.

Dalam narasi yang disampaikan oleh Agustiar Sabran, terlihat adanya janji konkret untuk memperbaiki taraf hidup purnawirawan dan veteran, mulai dari peningkatan akses perumahan hingga pendidikan untuk anak-anak mereka. Pernyataan ini bukan hanya sekadar janji populis, tetapi lebih jauh mencerminkan bahwa pasangan ini memahami betul bahwa kesejahteraan tidak bisa hanya dibicarakan secara umum, tetapi harus ditargetkan kepada kelompok-kelompok yang rentan dan berhak mendapat perhatian khusus.

Selain itu, janji politik ini sejalan dengan program-program pembangunan yang diusung oleh Agustiar-Edy secara lebih luas. Program seperti Kartu Huma Betang, bantuan dana desa sebesar Rp500 juta per desa, serta alokasi dana provinsi sebesar Rp150 miliar per tahun untuk kabupaten/kota, merupakan kebijakan-kebijakan yang memiliki daya transformasi bagi masyarakat Kalteng. Jika dikaitkan dengan kesejahteraan para purnawirawan, program ini dapat menjadi instrumen penting untuk meningkatkan taraf hidup mereka. Misalnya, dengan alokasi dana yang memadai di desa, para purnawirawan yang tinggal di daerah pedesaan akan memiliki akses lebih baik terhadap infrastruktur dan layanan publik yang layak.

Lebih jauh, Agustiar juga menyinggung pembukaan lapangan kerja dan wirausaha dengan target mencetak 300 miliar baru di Kalteng. Langkah ini memiliki potensi besar dalam meningkatkan aktivitas ekonomi lokal, sekaligus memberikan peluang bagi purnawirawan yang mungkin ingin terjun ke dunia usaha setelah masa pengabdian mereka. Dalam konteks ini, kebijakan ekonomi Agustiar-Edy memperlihatkan pendekatan yang inklusif, dengan memberi perhatian kepada kelompok-kelompok yang selama ini mungkin kurang tersentuh oleh program ekonomi pemerintah sebelumnya.

Secara keseluruhan, dukungan PPIR kepada Agustiar Sabran dan Edy Pratowo menunjukkan bahwa pasangan ini telah berhasil membangun komunikasi politik yang baik dengan berbagai kelompok masyarakat, terutama kelompok veteran yang memiliki pengaruh moral di Kalteng. Dengan memanfaatkan dukungan ini secara maksimal, Agustiar-Edy memiliki peluang besar untuk memenangkan Pilkada Kalteng 2024, asalkan mereka dapat terus menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh para pendukungnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun