3. Transportasi Berkelanjutan
Polusi udara akibat kendaraan bermotor merupakan salah satu masalah besar di banyak kampus. Untuk mengatasinya, kampus dapat mendorong penggunaan transportasi yang lebih ramah lingkungan, seperti sepeda, berjalan kaki, atau kendaraan listrik.Â
Kampus juga bisa menyediakan jalur khusus sepeda dan memperbanyak ruang parkir sepeda untuk mendukung inisiatif ini.
4. Konservasi Air
Penggunaan air yang berlebihan dapat menyebabkan dampak lingkungan yang serius. Kampus dapat mengatasi hal ini dengan memasang teknologi pengelolaan air yang lebih efisien, seperti keran otomatis yang mengurangi pemborosan air, sistem penampungan air hujan, dan pengelolaan limbah air yang baik.Â
Mengadakan program edukasi tentang pentingnya konservasi air juga penting untuk melibatkan seluruh civitas akademika.
5. Peningkatan Ruang Terbuka Hijau
Ruang terbuka hijau tidak hanya mempercantik kampus, tetapi juga berfungsi sebagai penyerap polusi, penyedia oksigen, serta tempat resapan air hujan.Â
Kampus dapat menanam lebih banyak pohon dan menciptakan taman-taman yang berfungsi sebagai area belajar outdoor atau tempat rekreasi. Selain itu, taman vertikal dan atap hijau juga bisa menjadi pilihan untuk menambah ruang hijau di area yang terbatas.
6. Kurikulum dan Riset Berbasis Lingkungan
Untuk mewujudkan kampus yang benar-benar ramah lingkungan, penting juga untuk menyelaraskan program akademik dengan visi keberlanjutan. Kampus dapat mengintegrasikan mata kuliah terkait lingkungan dan keberlanjutan dalam kurikulum, serta mendorong penelitian yang berfokus pada solusi lingkungan.Â