Mohon tunggu...
Sintya Amanda
Sintya Amanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

Halo saya Sintya Amanda mahasiswi UIN RADEN INTAN LAMPUNG

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Menjaga Keseimbangan Alam dalam Perspektif Islam

5 Oktober 2024   19:11 Diperbarui: 5 Oktober 2024   19:12 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Menjaga keseimbangan alam dalam perspektif Islam adalah tanggung jawab moral dan spiritual yang terintegrasi dengan ajaran agama. Prinsip tawhid, maqasid syariah, keadilan ekologis, dan kewajiban untuk tidak berbuat kerusakan adalah dasar dari pendekatan Islam terhadap ekologi. Dengan memahami peran manusia sebagai khalifah, umat Islam diharapkan menjaga harmoni antara manusia dan alam serta melestarikan lingkungan demi keberlangsungan hidup generasi mendatang.

Dalam Al-Qur'an, manusia disebut sebagai khalifah atau wakil Allah di bumi, yang memiliki tanggung jawab besar untuk memelihara dan mengelola alam. Allah berfirman dalam Surah Al-Baqarah (2:30), bahwa manusia ditugaskan untuk mengatur bumi dengan bijak. Peran ini mencakup menjaga harmoni antara manusia dan alam, termasuk tidak merusak ekosistem atau mengeksploitasi sumber daya alam secara berlebihan.

Menurut Dr. Agus Hermanto M.H.I. Prinsip Ekologi sesungguhnya sebagai dasar bagi kita dalam membangun silaturahmi manusia yang berkelanjutan. Seperti kita ketahui kondisi lingkungan global sekarang ini telah sampai pada tahap kritis yang membahayakan kehidupan kita pada sekarang ini, Karena inilah perlunya menerapkan prinsip-prinsip ekologi sebagai panduan dasar dalam membangun kembali agar masyarakat kita menjadi masyarakat yang berkelanjutan. Adapun prinsip-prinsip tersebut sebagai berikut:

1. Prinsip Interdependensi

2. Prinsip daur ulang (Recycling)

3. Prinsip Kemitraan (Partnership)

4. Prinsip Fleksibilitas

5. Prinsip Keragamaan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun