Mohon tunggu...
Sintong Silaban
Sintong Silaban Mohon Tunggu... profesional -

Berkeinginan terus membaca dan menulis selama ada di dunia ini.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kalau Jokowi-JK Kalah, Parpol Pendukung dan Tim Pemenangan Akan Dihujat Habis

13 Juni 2014   04:28 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:58 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hanya Tuhan yang tahu pasti, siapa atau pasangan mana nanti yang memang dalam pilpres yang berlangsung tanggal 9 Juli 2014. Lembaga survey boleh mengunggulkan pasangan Jokowi-JK, pengamat bisa mengunggulkan pasangan tertentu, tetapi siapa yang bisa menduga hati seluruh rakyat Indonesia (pemilih) pada hari H pilpres nanti?

Jujur, saya pendukung Jokowi-JK. Tetapi saya tak mau takabur mengatakan Jokowi-JK pasti menang. Karena ronde demi ronde pertarungan masih berlangsung, dan ronde terakhir adalah tanggal 9 Juli 2014.

Saya mengamati akhir-akhir ini, betapa besarnya dukungan spontan rakyat membentuk relawan untuk mendukung pemenangan pasangan Jokowi-JK.  Spontan, bukan karena didorong-dorong, dengan biaya sendiri, tidak mengharapkan gelontoran dana dari Tim Pemenangan Jokowi-JK yang dikomandoi Tjahjo Kumolo. Bahkan, sebagian relawan mau menyumbang dana semampunya untuk biaya kampanye Jokowi-JK.  Dilihat dari dukungan spontan rakyat dan kerelaan berkorban, bahkan menyumbang dana, pasangan Jokowi-JK unggul dari pasangan Prabowo-Hatta. Itu tak terbantahkan.

Namun, itu tidaklah menjamin Jokowi-JK menang dalam pilpres. Sebab apa yang kelihatan atau yang terliput masih jauh lebih kecil dari yang tidak kelihatan atau tidak terliput. Bisa jadi pasangan Prabowo-Hatta unggul pada "pertarungan yang tidak terlihat atau tidak terliput".

Saya khawatir, parpol pendukung Jokowi-Jk, yaitu: PDIP, NASDEM, PKB, HANURA, dan PKPI hanyut dengan apa yang terlihat dan terliput, sehingga lengah, bahkan lebay. Mereka (parpol) berpikir, gerakan relawan sudah sedemikian dahsyat, sehingga tidak perlu terlalu capek, tidak perlu mengeluarkan uang banyak-banyak (uang yang ada sebagian disimpan saja atau dibagi-bagi saja di kalangan tertentu). "Sudahlah biarkan saja relawan yang mencetak kaos sendiri, membuat spanduk dan baliho sendiri, dan sebagainya. Jokowi-JK pasti menang, karena mayoritas rakyat mendukung,"  mungkin itu pikiran elit-elit parpol itu.

Betul, sangat besar dukungan rakyat (yang berwujud relawan) mendukung Jokowi-JK. Tapi saya harus ingatkan para elit parpol, terutama elit PDIP, jangan lebay, jangan terlalu yakin, jangan terpesona dengan apa yang terlihat dan terliput.

Jika Jokowi-JK kalah dalam pilpres nanti, dimana tersimpulkan mesin partai pendukung Jokowi-JK tidak kerja keras, pelit mengeluarkan dana mendukung relawan (padahal dananya ada), maka sudah pasti rakyat pendukung Jokowi-JK yang jumlahnya besar akan menghujat habis-habisan para petinggi parpol pendukung Jokowi-JK, terutama Tim Pemenangan-nya.

Rakyat akan mengatakan: "Kami sangat berharap Jokowi-JK menang untuk perubahan dan perbaikan Indonesia, untuk terwujudnya Indonesia hebat. Kami sudah kerja keras, tanpa pamrih. Tapi karena anda-anda yang duduk di pimpinan parpol dan tim pemenangan lebay, tidak kerja keras, pelit, maka idola kami kalah. Kami sangat sedih, kecewa. Jadi, persetanlah kalian semua!".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun