Senin, 12 juli 2021 Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Mataram kelompok Desa Jerowaru melaksanakan program kerja dengan mengadakan sosialisasi pengembangan dan inovasi produk terasi khas jerowaru. Sosialisasi ini diadakan untuk para pelaku UMKM (Usaha Mikro,Kecil,dan Menengah) masyarakat desa,dan pemuda di Desa Jerowaru.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi kepada pelaku usaha serta pemuda desa bahwa pentingnya kemasan yang menarik pada suatu produk dengan adanya upaya branding serta desain kemasan produk UMKM yang ada di Desa Jerowaru tersebut dapat membuat setiap produk yang dijual dapat terlihat lebih menarik serta mempunyai nilai jual yang lebih.
Dalam kegiatan sosialisasi tersebut kelompok KKN desa jerowaru memberikan informasi kepada para pelaku UMKM tentang pentingnya branding pada suatu produk. Selain itu, kelompok KKN juga membuat contoh desain kemasan untuk UMKM yang ada di Desa Jerowaru dengan menggunakan standing pouch terasi jero acan. karena menggunakan standing pouch produk lebih higienis serta tampilannya yang lebih bagus.
"Di Desa jerowaru banyak sekali yang menjual terasi namun banyak yang tidak mempunyai label nama dan hanya dikemas dengan plastik saja" demikian sekiranya pernyataan dari salah satu penggiat usaha terasi di jerowaru.
Usaha Terasi khas Desa jerowaru merupakan jenis usaha home industry karena pengerajinnya secara individual di rumah masing-masing pengrajin yang kemudian menjadi salah satu komoditi dan juga penghasilan utama bagi masyarakatnya, bisa dikatakan bahwa salah satu yang memegang peran penting dalam usaha desa di Jerowaru adalah Terasi itu sendiri.
Menyadari akan hal ini, mahasiswa KKN Universitas Mataram desa Jerowaru mengundang narasumber yang berkompeten di bidangnya untuk bersama-sama membahas dan juga berdiskusi mengenai usaha terasi di jerowaru. "dalam hal penjualan dan pemasaran selain rasa dan ciri khas yang membangun dan mengundang pasar adalah kemasan itu sendiri, disinilah peran penting di mana kemasan dan pengemasan itu harus di perhatikan dengan betul-betul" ungkap Sarjan Andesbaya
"apabila terasi yang merupakan jenis bahan dasar bisa di kemas seekonomis mungkin maka pasti produk itu akan laris dan bertahan di pasaran, misalnya mengemas terasi seperti dalam bentuk kecil kecil seperti permen atau bentuk lain yang lebih ekonomis agar mendapatkan perhatian pasar" tambahnya.
Terasi jerowaru telah memiliki rasa dan ciri khas tersendiri namun masih memiliki banyak PR dalam hal pengemasan, hal ini lah kemudian yang ingin di bantu oleh mahasiswa KKN universitas mataram yang ada di desa jerowaru untuk memberikan inspirasi dan inovasi yang lebih terkini dan ekonomis pada sisi pengemasannya. Selain itu pula sasaran utama pada sosialisasi juga adalah para pemuda jerowaru dimana diharapkan setelah program KKN selesai, maka produk terasi dan juga pemasarannya tetap berkembang pesat melalui sosial media agar produk terasi jerowaru dapat berkembang pesat hingga keluar daerah bahkan luar negeri.
Selain mengadakan sosialisasi, kelompok kkn desa jerowaru telah membuat suatu inovasi produk menggunakan terasi khas jerowaru, yaitu produk "sambal ampoq" sebagai ciri khas lain dari produk terasi jerowaru yang tentunya dapat menjadi kegiatan positif pula bagi warga setempat terutama remaja desa Jerowaru.
