Mohon tunggu...
Sintiya Elinawati
Sintiya Elinawati Mohon Tunggu... Lainnya - Haiiiii

Yang Penting Idup

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sang Pahlawan

19 Desember 2020   23:15 Diperbarui: 19 Desember 2020   23:38 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berlari maju dikala yang lain mundur
Menjadi tameng walau nanti badan hancur
Pulang pasti dengan babak belur
Bahkan darah dan keringat juga tak ragu bercucur

Korbankan diri untuk orang lain
Bertahan dengan yakin
Maju dengan kecepatan angin
Dan mati walau tak ingin

Sang kusuma bangsa
Pembela negara
Pelindung warga
Orang yang haus sejahtera
Mungkin pikir mereka
Cukup jaman ini, aku, dan kami yang merasa
Anak cucuku biarkan bahagia

Para satriaku
Darah dan keringatmu untuk negeriku
Keyakinan hati jadi kuncimu
Bahwa kemerdekaan bukan semu
Mereka menjunjung tinggi Indonesia
Harap bantuan Sang Kuasa
Walau tak sedikit pulang tinggal nama
Badan hancur entah bagaimana rupanya

Lihatlah dari atas
Kami anak cucumu sudah bebas
Tapi semakin kesini banyak yang tertindas
Bukan karena serangan senjata
Tapi karena kobodongan yang melanda
Dan perjuangan mu tak sedikit orang yang melupa

Terimakasih ku ucapkan
Terimakasih atas segala perjuangan
Terimakasih segala pengorbanan
Kudoakan kau damai dan mendapat ketenangan
Kudoakan sejatera kau diperaduan

Sang Pahlawan
Kisahmu akan selalu menjadi sejarah
Legenda yang tak akan punah
Dan tiada habis jika ditelaah
Engkau sudah menang dan tidak ada kata kalah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun