Mohon tunggu...
Sintiya Elinawati
Sintiya Elinawati Mohon Tunggu... Lainnya - Haiiiii

Yang Penting Idup

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berubah

19 Desember 2020   22:11 Diperbarui: 19 Desember 2020   22:22 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sang surya mulai mengintip diufuk sana
Tampak sangat cerah cahayanya
Sinar merayap halus bak sutra
Menggusur sang bulan untuk hilang dari angkasa

Tampak sempurna semua itu
Damai dan indah yang menyatu
Sayangnya itu kisah dulu
Sekarang beralih udara yang bau
Jangan lupa tentang segala polusi dan debu
Yang indah tinggal cerita yang berlalu

Semua berubah
Bernafas saja sesak dan susah
Membuat ku malas keluar rumah
Tak ingin kesana-sini melangkah

Manusia tak berakal
Merubah seruluh tatanan yang dulu di awal
Memang disini jadi terkenal
Terkenal jadi tempat yang tak sehat untuk badan dan akal

Demi mengejar zaman
Tak sadar alam sekitar terhancurkan
Tinggal nama alam sumber kehidupan
Tinggal cerita seluruh keindahan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun