Protein dan Manfaatnya

PROTEIN DAN MANFAAT-NYA

Abstak

Protein merupakan senyawa kompleks yang tersusun atas asam amino yang berikatan melalui ikatan peptida. Setiap protein memiliki komposisi dan susunan asam amino tertentu sesuai dengan proses biosintesis yang terjadi. Protein dapat diperoleh dari makanan yang dikonsumsi, dimana protein dapat ditemukan dalam berbagai bahan makanan, dimana kandungan protein dapat diperoleh dari berbagai sumber hewani seperti pada daging, susu dan juga ikan. Pada makanan hewani terdapat kandungan asam amino esensial yang lengkap dalam jumlah yang cukup. Sedangkan pada makanan yang berasal dari tumbuhan mempunyai jumlah asam amino essensial yang rendah. Protein memilik berbagai fungsi dan juga manfaat dalam tubuh manusia. Dimana protein memiliki fungsi utama yakni membentuk jaringan baru dan mempertahankan serta memperbaiki jaringan .

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar istilah protein. Protein merupakan nutrein pertama yang berhasil diidentifikasi sebagai bagian penting dari suatu sel hidup. Protein sendiri merupakan molekul yang sangat kompleks, dimana protein tersusun atas asam amino, atau dengan kata lain protein merupakan polimer dari asam amino. Asam amino menyusun suatu protein dengan berikatan lewat ikatan peptida. Asam amino adalah suatu senyawa sederhana yang mengandung karbon, hidrogen, oksigen serta sedikit sulfurt, dan elemen lainnya seperti fosfor, zat besi, dan juga kobalt (Muralitharan, Ian, 2022). 

Setiap protein memiliki komposisi dan susunan asam amino tertentu sesuai dengan proses biosintesis yang terjadi. Susunan asam amino akan menentukan bentuk dan lipatan molekul protein (Netty, dkk, 2017). Protein dapat ditemukan dalam berbagai bahan makanan, dimana kandungan protein dapat diperoleh dari berbagai sumber hewani seperti pada daging, susu dan juga ikan. Pada makanan hewani terdapat kandungan asam amino esensial yang lengkap dalam jumlah yang cukup. Sedangkan pada makanan yang berasal dari tumbuhan mempunyai jumlah asam amino essensial yang rendah (Syifa, Anggun, 2021). 

Kebanyakan makanan mengandung setidak-tidaknya sedikit protein. Sumber protein yang baik adalah daging, ikan, telur, kacang-kacangan, biji-bijian. produk kedelai, sereal serta produk susu. Setiap makanan memiliki kandungan protein yang berbeda-beda, dengan komposisi asam amino yang unik. Jumlah setiap asam amino essensial dalam makanan yang mengandung protein menentukan kualitas protein tersebut (Muralitharan, Ian, 2022). Fungsi dari protein  adalah untuk membentuk jaringan baru dan mempertahankan serta memperbaiki jaringan (Sunarti, 2022). Berikut merupakan fungsi lain dari protein :

• Struktural, Protein adalah unsir penyusun bagian tubuh yakni kulit dan otot. Contoh protein yang memiliki fungsi dalam penyusunan tuuh antara lain kolagen, aktin dan juga miosin.
• Transpor, Protein merupakan penyusun kendaraan transpor molekul dan juga nutrisi dalam darah serta cairan tubuh, contohnya hemoglobin dan lipoprotein.
• Hormon, Hormon adalah senyawa yang tersusun atas asam amino melalui ikatan peptida yang dapat berfungsi dalam proses metabolisme, contohnya adalah insulin.
• Fungsi imun, Antibodi adalah contoh dari molekul proten yang dapat berperan dalam proses inflamasi akut.
• Fungsi kesetimbangan, Albumin merupakan protein yang berperan sebagai komponen yang menjaga stabilitas pH dalam darah.
• Katalisator, Peranan ini dimiliki oleh molekul protein khusus yakni enzim. Enzim berperan dalam mempercepat reaksi-reaksi kimia yang terjadi dalam sel atau tubuh mahkluk hidup.

Protein mengambil peran yang sangat penting hampir pada semua proses biologi dalam tubuh, karena semua enzim dan banyak hormon merupakan protein dan penting untuk fungsi tubuh. 

Disamping itu protein memiliki manfaat bagi tubuh, berikut merupakan beberapa manfaat dari protein :

• Memperkuat Sistem Imun Tubuh, Susu merupakan salah satu sumber protein yang baik yang dapat dikonsumsi oleh manusia khususnya anak-anak. Kandungan protein berfungsi untuk banyak proses yang terjadi dalam tubuh ana, dimana menurut penelitian dari Jurnal Food & Function, manfaat protein dapat membantu proses pertumbuhan dan juga perkembangan anak, serta memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak serta membantu memperkuat sistem imun tubuh (Roni, dkk, 2023).
• Menurunkan berat badan, Protein yang terkandung dalam makanan dapat memberikan efek kenyang yang lebih lama. Hal ini dikarenakan kandungan protein di dalam makanan memiliki fungsi untuk menekan produksi hormon yang membuat lapar.
• Mempercepat penyembuhan luka, Protein adalah unsur utama yang berfungsi dalam pembentukan jaringan dan organ di tubuh. Maka dari itu dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan protein dapat mempercepat pemulihan luka ketika terjadi cedera atau setelah operasi.
• Meningkatkan massa dan kekuatan otot, Dengan mengonsumsi protein dalam jumlah yang tepat akan menambah otot dan meningkatkan kekuatan otot, maka dari itu untuk meningkatkan massa dan kekuatan otot para atlet binaraga dapat mengimbangi olahraga dengan mengonsumsi protein yang cukup.
• Menjaga kekuatan tulang, Dengan mengonsumsi makanan yang kaya protein maka dapat menurunkan risiko terkena osteoporosis dan juga patah tulang. Maka dari itu protrin sangatlah penting terutama untuk wanita, dikarenakan wanita akan berisiko mengalami osteoporosis setelah menopause.
• Mencegah kerontokan rambut, Keratin merupkan jenis protein yang membentuk rambut. Apabila kekurangan protein, maka rambut akan terlihat tidak sehat dan juga mudah rontok.
• Memperkuat imunitas tubuh, Protein dapat membantu tubuh dalam membentuk imunoglobulin atau antibodi untuk melawan infeksi. Jadi, ketika asupan protein tercukupi, imunitas tubuh pun akan lebih kuat, sehingga tubuh akan terlindungi dari serangan bakteri atau virus.
• Mendukung produksi hormon tubuh, Tidak hanya memperkuat imunitas, protein juga memiliki manfaat untuk mendukung produksi hormon tubuh. Hal ini dikarenakan protein merupakan bahan dasar dalam pembentukan hormon.

  Hormon merupakan molekul pengatur yang mempunyai peran penting dalam fungsi tubuh, seperti pertumbuhan dan metabolisme. Oleh karena itu, cukupi asupan protein untuk agar produksi hormon tubuh optimal.

Referensi :

Muralitharan Nair, Ian Peate. 2022. Dasar-Dasar Patofisiologi Terapan Edisi Kedua. Jakarta. Bumi Medika