Segala manfaat yang baik, telah kita terima dari alam. Banyak manfaat yang secara tidak langsung kita telah terima, contohnya alam memberikan kita vitamin untuk dapat kita konsumsi sehari-hari, yang dapat menambah kebugaran bagi tubuh. Dari memanfaatkan segala kegunaan alam (tumbuh-tumbuhan) kesejahteraan kita pun semakin meningkat.
Sekaranglah waktunya untuk membalas apa yang telah diberikan alam untuk kita, menjaga sekaligus melestarikan alam itu sendiri. Mengapa kita perlu melestarikan alam? Karena kita telah dianugerahkan oleh Tuhan Yang Maha Esa, untuk dapat menjadikan alam sebagai sumber daya kita yang tidak ada habisnya. Namun, jika kita hanya mengeksploitasikan alam tanpa menjaga dan melestarikanya, maka akan berakibat pada alam itu sendiri dan terutama berakibat tidak baik juga untuk bumi yang kita tinggali ini.
Akibat dari keserahkahan dan ketidakpuasan kita ini dapat menimbulkan kerusakan pada alam kita dimana-mana. Contohnya pada hutan-hutan kita, polusi udara dan habisnya kandungan air tanah yang dapat menyebabkan kerusakan pada lapisan ozon, sehingga membuat bumi semakin panas dan menyebabkan sebagian gunung es di kutub meleleh.
Apakah anda pernah berpikir mengenai semua bencana alam yang menimpa kita? Itu semua semata-mata bukan hanya akibat dari Tuhan Yang Maha Esa, melainkan dari kesalahan manusia itu sendiri karena kurang menjaga dengan baik dan semestinya alam kita ini.
Bagaimana cara menjaga dan melestarikan alam kita ini? Apakah sulit? Tentu tidak sulit, kita bisa memulainya dengan hal-hal kecil. Contohnya membuang sampah pada tempatnya dan membersihkan selokan agar tidak terjadi banjir. Contoh kedua, melarang para penebang pohon liar dihutan-hutan kita, agar mereka tidak menebang pohon sembarangan karena itu akan meyebabkan longsor disaat musim hujan tiba. Namun, jika masih saja ada hutan kita yang gundul akibat penebangan liar tersebut, kita dapat melakukan reboisasi pada hutan yang gundul tersebut agar tidak terjadi longsor jika musim hujan tiba.
Sumber berasal dari:
http://articlesandstories-ferry71.blogspot.com/20112042kembali-ke-alam.html?m=1
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H