Mohon tunggu...
Sintya Mamonto
Sintya Mamonto Mohon Tunggu... -

KOPRI PMII kota Gorontalo

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Lukisan Luka

25 April 2018   22:36 Diperbarui: 25 April 2018   23:17 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pergilah..

Bawa lukisan luka yang kau gambarkan dalam dada ini...

Saat- saat engkau menggoreskanya dengan kata-kata manja. 

Dan menyanyikan lagu cinta yang cukup menenangkan. 

Akupun sejenak terbuai melihat keindahn yang kau gambarkan. 

Aku tertidur nyenyak saat kau nyanyikan. 

Kini tinggallah sebuah kehampaan tertinggal dalam ruang.

Hatipun sunyi tak terdengar nyanyian itu, tak terlihat lukisan indah yang pernah kulihat dan pernah ku dengar. 

Kini semua menjadi  luka...

Pergilah..

Biar kuceritakan kepada penguasa hati, luka, dan duka serta keluh kesa ini berharap keadilan tentang perasaan..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun