Mohon tunggu...
Sintia Dewi Murti
Sintia Dewi Murti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Program Studi Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menguasai Retorika Komunikasi Verbal

28 Mei 2024   21:03 Diperbarui: 28 Mei 2024   21:13 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Syamsul Yakin dan Sintia Dewi Murti

Dosen Retorika dan Mahasiswa Jurnalistik UIN Syarif  Hidayatullah Jakarta

Terdapat tiga aspek penting yang harus diperhatikan dalam memperkaya retorika komunikasi verbal, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan. Aspek pertama adalah penggunaan bahasa standar atau bahasa baku. Bahasa baku merupakan bentuk bahasa Indonesia yang sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan biasanya digunakan dalam situasi formal.

Perlu diingat bahwa dalam setiap komunikasi, baik lisan maupun tulisan, bahasa asing bisa digunakan sebagai variasi. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan audiens. Selain itu, penggunaan bahasa gaul atau bahasa daerah sesekali juga penting. Tujuannya adalah untuk menciptakan kedekatan dengan audiens dan memasukkan humor atau lelucon sebagai cara untuk meredakan suasana.

Kedua, informasi yang disampaikan harus didasarkan pada data. Data merupakan fakta yang belum diproses. Sedangkan fakta adalah segala sesuatu yang dapat dirasakan oleh indera manusia, eksis, dan konkret. Data tersebut bisa berwujud simbol, angka, atau kata-kata.

Yang dimaksud dengan berbasis data adalah bahwa konten atau subjek yang disampaikan didasarkan pada fakta. Biasanya, setiap fakta dapat diverifikasi secara kolektif.

Ketiga, riset merupakan proses penelitian yang melibatkan pengumpulan data, analisis, dan penyusunan kesimpulan. Contoh hasil riset yang dapat dijadikan referensi antara lain data tentang jumlah penduduk Indonesia, rasio antara laki-laki dan perempuan, tingkat pendidikan, pendapatan per kapita, dan sebagainya.

Pengembangan bahasa komunikasi merupakan proses yang dapat dipelajari secara teori dan dipraktikkan secara berulang-ulang serta dibiasakan. Dalam pengembangan retorika komunikasi verbal, baik lisan maupun tulisan, inilah tiga hal yang minimal harus diperhatikan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun