Kuningan, 21 Januari 2025 -- Suasana tegang namun penuh semangat menyelimuti ruang aula di Universitas Muhammadiyah Kuningan, saat mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) semester 3 kelas A melaksanakan ujian berbicara dalam Bahasa Inggris dengan konsep yang berbeda. Setiap mahasiswa diminta untuk menjadi presenter di depan kelas, sementara mereka juga harus membawa satu teman dari luar kelas sebagai pendengar.
Selama ujian, mahasiswa bergantian mempresentasikan berbagai isu terkini dalam Bahasa Inggris, mulai dari topik sosial, teknologi, hingga pendidikan saat ini. Meskipun suasana sedikit tegang, kehadiran teman yang dibawa sebagai pendengar membantu menciptakan dukungan moral yang memberi rasa lebih percaya diri.
"Saya merasa sedikit deg-degan saat harus berbicara di depan kelas, tapi teman saya di sini benar-benar membantu saya tetap fokus dan tenang," ujar salah satu mahasiswa setelah ujian selesai.
Konsep ujian yang melibatkan pendengar ini tidak hanya mengasah kemampuan berbicara mahasiswa, tetapi juga meningkatkan rasa percaya diri mereka dalam berbicara di depan umum. Dengan pendekatan ini, mahasiswa belajar untuk mengatasi ketegangan, sekaligus mempererat hubungan antara mahasiswa dan teman-teman mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H