Objek atau Sasaran dari program pengajaran ini yaitu Didalam proses transformasi ,siswa yang baru masuk mengikuti proses pendidikan dipandang sebagai bahan mentah yang akan diolah. (ditransfonnasikan diubah dari bahan mentah menjadi bahan jadi) melalui proses pengajaran. Siswa yang baru masuk (input) ini memiliki karasteristik atau kekhususan sendiri-sendiri, yang banyak mempengaruhi keberhasilan dalam belajar.
Masukan (input), Siswa adalah subjek yang menerima pelajaran. Secara garis besar, hal-hal yang ada pada siswa dan berpengaruh terhadap keberhasilan belajar dapat dilihat dari segi fisik dan mental
Materi atau Kurikulum, Di indonesia, kurikulum berlaku secara nasional karena kita menganut sistem sentralisasi. Meskipun penyusunan dan pengembangan kurikulum sekolah sudah dilakukan secara cermat dan melibatkan banyak pihak, namun tidak mustahil bahwa di lapangan masih juga dijumpai kelemahan dan hambatan. Itulah sebabnya guru perlu dibekali dengan kemampuan u
Guru, Guru merupakan komponen penting dalam kegiatan belajar mengajar. Kepada guru diserahkan untuk “digarap” suatu masukan “bahan mentah” berupa siswa yang menginginkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap-sikap baik yang akan digunakan oleh mereka untuk menghadapi masa depan dalam kehidupannya.
Metode atau pendekatan dalam mengajar, Berbeda dengan evaluasi terhadap kurikulum, evaluasi terhadap metode mengajar merupakan kegiatan guru untuk meninjau kembali tentang metode mengajar, pendekatan, atau strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru didalam menyampaikan materi kurikulum kepada siswa. Pendekatan menunjuk pada bagaimana kelas dikelola, misalnya individual, kelompok, dan klasikal.
Lingkungan manusia, Yang dapat digolongkan sebagai masukan lingkungan manusia bukan hanya kepala sekolah, guru-guru, dan pegawai tata usaha disekolah itu, tetapi siapa saja yang dengan atau tidak sengaja berpengaruh terhadap tingkat belajar hasil belajar siswa, misalnya di taman kanak-kanak, mungkin saja ibu-ibu pengantar dapat diamanfaatkan oleh sekolah untuk memberikan contoh-contoh prilaku positif yang memperkuat motivasi siswa dalam belajar.
Lingkungan Bukan Manusia, Yang dimaksud dengan lingkungan bukan manusia adalah segala hal yang berada dalam lingkungan siswa (dalam radius tertentu).Yang secara langsung maupun tidak,berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. misalnya suasana sekolah,halaman sekolah,keadaan gedung dan sarana lain,tumbhan dikebun sekolalh dan tetangga.
Pengaruh lingkungan bukan manusia dapat positif ataupun negatif. Sebagai contoh, sedang asik-askian siswa mendengarkan penjelasan dari guru, atau siswa sedang sibuk melakukan percobaan tiba-tiba terdengar suara mobil dengan kenalpot terbuka lewat sebelah sekolah tidak dapat disangkal bahwa perhatian siswa menjadi buyar karenanya.
Apabila guru ingin melakukan evaluasi program dengan lebih seksama, misalnya ingin menelusuri secara khusus latar belakang keluarga siswa, terlebih dahulu harus menyususn rencana evaluasi sekaligus menyusun instrumen pengumpulan data. Sebagai cara yang paling sederhana adalah mengadakan pencatatan terhadap peristiwa yang dialami dari kegiatan hari-hari di kelas.
Untuk mengevaluasi progam seorang guru tidak perlu dibebani secara sistematis sebagaimana layaknya seorang peneliti. Akan tetapi guru cukup membuat acuan singkat dan sederhana yang disusun dalm bentuk pertanyaan. Pengajaran dan pembelajaran adalah merupakan suatu aktivitas yang dilaksanakan oleh seorang guru.
Agar program pengajaran yang telah dilaksanakan itu baik atau tidak perlu dilaksanakan suatu penilaian, yang sering dikenal dengan evaluasi program pengajaran. Evaluasi program pengajaran ini meliputi 1) Input (masukan), 2) materi atau kurikulum, 3) Guru, 4) Metode atau pendekatan dalam mengajar, 5) Sarana: alat pelajaran ata media pendidikan, 6) lingkungan.