(3) quantitative literacy, berurusan dengan sekelompok kategori fenomenologis: kuantitas, perubahan dan hubungan, dan ketidakpastian. Kategori ini menekankan pemahaman, dan kemampuan matematika yang berkaitan dengan, kepastian (kuantitas), ketidakpastian (kuantitas dan ketidakpastian), dan hubungan (jenis, pengakuan, perubahan, dan alasan untuk perubahan tersebut).
Abad 21 menuntut siswa untuk berpikir pada tingkat yang lebih tinggi, berpikir kritis, menguasai teknologi informasi, mampu bekerja sama dan komunikatif. Penguasaan keterampilan materi pelajaran tersebut tidak akan berdampak luas pada siswa kecuali dibarengi dengan penguasaan tema abad 21.Â
ATCS (Assessment and Teaching for 21st Century Skills) menyimpulkan empat hal utama yang terkait dengan 21st Century Skills, yaitu cara berpikir, metode kerja, alat kerja dan kehidupan profesional. Cara berpikir meliputi kreativitas, berpikir kritis, pemecahan masalah, pengambilan keputusan, dan pembelajaran. Cara kerjanya meliputi komunikasi dan kolaborasi. Alat kerja termasuk teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan literasi komputer. Kecakapan hidup mencakup kewarganegaraan, kehidupan dan karir, serta tanggung jawab pribadi dan sosial.
Keterampilan abad ke-21 sangat penting dan pemecahan masalah (problem solving), komunikasi dan kolaborasi (communication and collaboration), serta kreativitas dan inovasi (creativity and innovation). Keterampilan abad 21 diperlukan untuk menjawab dan memecahkan tantangan dan permasalahan zaman. Dalam upaya mengembangkan keterampilan berbasis pembelajaran abad 21 di kelas matematika, pendidik harus mampu menerapkan model pembelajaran yang sesuai dengan materi.
ReferensiÂ
Anwar, N.T., 2018, February. Peran kemampuan literasi matematis pada pembelajaran matematika abad-21. In Prisma, Prosiding Seminar Nasional Matematika (Vol. 1, pp. 364-370).
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/prisma/article/view/19603
Janah, S.R., Suyitno, H. and Rosyida, I., 2019, February. Pentingnya literasi matematika dan berpikir kritis matematis dalam menghadapi abad ke-21. In PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika (Vol. 2, pp. 905-910).
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/prisma/article/view/29305
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H