Langkah yang dapat diambil pemerintah untuk memitigasi risiko dan meningkatkan investasi pada pembangunan PLTS, antara lain: membuat kebijakan regulasi yang tegas terkait risiko dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan, serta melakukan pemantauan rutin melalui lembaga yang menangani risiko-risiko tersebut guna memastikan implementasi berjalan dengan efektif dan tidak menimbulkan masalah. Pemerintah juga perlu melakukan program edukasi dan pelatihan bagi masyarakat lokal untuk meningkatkan penerimaan dan partisipasi dalam pembangunan PLTS. Selain itu, dengan adanya dukungan finansial dari lembaga internasional dan kemitraan publik-swasta (public-private partnership), serta insentif pajak untuk investasi EBT diharapkan dapat mempercepat pengembangan infrastruktur EBT dalam mendukung transisi energi. Komitmen untuk mencapai transisi energi harus mengedepankan pendekatan yang inklusif dan membingkai ekonomi hijau sebagai bagian dari pembangunan ekonomi.
Referensi
[1] Asirin, Siregar, H., Juanda, B., Indraprahasta, G. S. (2023). Kemajuan Perencanaan dan Dampak Potensial Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terapung Skala Utilitas di Waduk Cirata, Jawa Barat. Jurnal Wilayah dan Lingkungan, Volume 11, Nomor 2, Agustus 2023, 108-125. DOI: http://dx.doi.org/10.14710/jwl.11.2.108-125.
[2] Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. (2021). COP ke-26, Menteri ESDM Sampaikan Komitmen Indonesia Capai Net Zero Emission. https://migas.esdm.go.id/post/read/cop-ke-26-menteri-esdm-sampaikan-komitmen-indonesia-capai-net-zero-emission.
[3] Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (2022). Enhanced NDC: Komitmen Indonesia untuk Makin Berkontribusi dalam Menjaga Suhu Global. https://ppid.menlhk.go.id/berita/siaran-pers/6836/enhanced-ndc-komitmen-indonesia-untuk-makin-berkontribusi-dalam-menjaga-suhu-global.
[4] Portal Informasi Indonesia. (2023). PLTS Terapung Ramah Lingkungan Siap Terangi Jawa Barat. https://indonesia.go.id/kategori/editorial/7662/plts-terapung-ramah-lingkungan-siap-terangi-jawa-barat?lang=1.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H