Mohon tunggu...
sintia adelia
sintia adelia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Sentia Adelina Mahasiswa UIN SMH Banten Hobby membaca dan Berwirausaha

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Kebudayaan dalam Kearifan Lokal Kajian Ekologi Budaya

7 Mei 2024   12:23 Diperbarui: 7 Mei 2024   12:27 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN DALAM KEARIFAN LOKAL 

Ekologi budaya merupakan salah satu cabang ilmu ekologi yang membahas tentang bagaimana manusia memanfaatkan budaya sebagai bentuk adaptasi terhadap lingkungannya. Proses dimana manusia beradaptasi atau menyesuaikan diri terhadap lingkungan berdasarkan budaya sekitar pada periode tertentu.  menunjukkan bahwa ekologi budaya tidak dapat dipisahkan dari kedua hal tersebut. Isu-isu terkait perubahan lingkungan, budaya, dan manusia merupakan bagian dari ekologi budaya.

Perkembangan kebudayaan dalam kearifan lokal  melibatkan partisipasi aktif masyarakat lokal. Masyarakat memiliki pemahaman mendalam tentang kawasan tempat mereka tinggal, dan melibatkan mereka dalam pengelolaan Kawasan Lindung berbasis kearifan lokal memungkinkan mereka untuk berkontribusi secara aktif dalam menjaga keberlanjutan budaya dan lingkungan. Dengan demikian, pengembangan kebudayaan dalam kearifan lokal memungkinkan keberlanjutan budaya dan lingkungan di suatu wilayah, serta memupuk kecintaan pada alam dan budaya Nusantara.

Perkembangan kebudayaan saat ini memerlukan pendekatan yang lebih fokus dan integratif. Dalam konteks Indonesia, pengembangan kebudayaan harus melibatkan berbagai elemen, termasuk masyarakat, pemerintah, dan organisasi non-pemerintah. Berikut beberapa strategi yang dapat diterapkan:
Perkembangan Kebudayaan Nasional: Pengembangan kebudayaan nasional harus melibatkan berbagai kebudayaan lokal yang ada di seluruh daerah di Indonesia. Kebudayaan nasional Indonesia adalah puncak dari kebudayaan lokal yang ada di seluruh daerah di Indonesia dan dibangun dari berbagai kebudayaan lokal.

Kearifan lokal dalam konteks kebudayaan merujuk pada nilai-nilai, kebiasaan, dan praktik yang diterapkan oleh masyarakat setempat dalam kehidupan sehari-hari. Kearifan lokal ini berisi gagasan-gagasan setempat yang bersifat bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik, yang tertanam dan diikuti anggota masyarakatnya. Kearifan lokal tidak hanya berupa norma-norma dan nilai-nilai budaya, melainkan juga segala unsur gagasan, kebiasaan, dan praktik yang menjadi bagian dari budaya suatu masyarakat yang tak bisa dipisahkan dari bahasa masyarakat itu sendiri.

Contoh kearifan lokal kebudayaan di Indonesia meliputi berbagai tradisi dan praktik yang telah diwariskan secara turun temurun dan memiliki nilai budaya yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia. Berikut beberapa contoh kearifan lokal kebudayaan di Indonesia:
Upacara Adat: Upacara adat seperti Sekaten, Mangalahat Horbo, Baritan, dan lain-lain, yang bertujuan untuk memperingati serta melestarikan suatu peringatan dan budaya yang sudah menjadi kebiasaan.

Kesenian Daerah: Kesenian daerah seperti pertunjukan wayang, lagu Indung-Indung, beragam alat musik tradisional, dan sebagainya, yang mempertahankan kelestarian budaya dan kebudayaan Indonesia.

Kesimpulan dari perkembangan kebudayaan dalam kearifan lokal adalah bahwa kearifan lokal merupakan ciri khas Indonesia yang tidak dapat dipisahkan. Kearifan lokal mencerminkan cara hidup suatu masyarakat tertentu dan merupakan cara dan praktik yang dikembangkan oleh sekelompok masyarakat berdasarkan pemahaman mendalam mereka akan lingkungan setempat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun