Mohon tunggu...
Sintia
Sintia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sharing pengalaman

Be yourself, and i'm a strong girl

Selanjutnya

Tutup

Love

Mati Rasa atau Trauma

30 Maret 2021   21:36 Diperbarui: 30 Maret 2021   21:55 1059
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Sejatinya manusia akan merasakan apa itu sakit, senang, sedih, kecewa, takut, cemas, bahagia, mati rasa, dan trauma. Atau mungkin masih banyak rasa yang sulit diungkapkan kata-kata. Beberapa manusia bisa mengendalikan rasa itu. Namun, sebagian lagi tidak berdaya dan diperbudak rasa.

Percayakah kalian bahwa rasa kecewa bisa merubah segala rasa? Termasuk mendatangkan rasa yang mungkin akan memematika semua rasa sebelumnya. Kita sering sebut itu dengan mati rasa dan biasanya mati rasa dapat dirasakan oleh orang yang kecewa karena cinta. Walaupun cinta bukan satu-satunya alasan untuk mati rasa

Mati rasa...

Yaa.... mungkin sering kamu dengar, dan sangat familiar. Tapi apa sih makna dari mati rasa itu??

Mati rasa bukan berarti kamu tidak bisa merasakan apapun. Bukan berarti juga kamu sulit untuk jatuh cinta lagi. Mati rasa sangat hebat, ia bisa membuatmu jatuh sejatuh-jatuhnya, sakit sesakit-sakitnya, dan merubah dirimu menjadi lebih dingin dari sebelumnya. Bohong ketika seseorang mengatakan ia mati rasa dan tidak bisa jatuh hati lagi kepada orang lain. Orang yang sedang mati rasa masih tetap bisa jatuh hati lagi, baik kepada orang baru atau mungkin orang di masa lalu. 

Lantas apa makna sebenarnya dari mati rasa?? Disadari atau tidak mati rasa itu membuatmu berubah menjadi pasrah, ketika kamu merasa dikhianati, dikecewakan, disakiti, tidak ada hasrat untuk membalas. Tidak ada keinginan untuk terlalu jatuh dalam kesedihan, karena sebelum itu kamu pernah jatuh lebih dari itu.

Sedangkan trauma, ia adalah kata sederhana namun berjuta makna, tentang kesakitan yang mungkin enggan untuk kamu ingat kembali. Ketika kamu mengingatnya kembali, itu hanya akan membuat kamu semakin terpuruk dan sakit. Nahh, sekarang coba tanyakan lagi hatimu apakah benar-benar mati rasa atau trauma?? Tapi apapun itu, jangan pernah lupa untuk membahagiakan diri sendiri ya, karena bahagiamu adalah tanggung jawab kamu sendiri, kamu tidak bisa menuntut bahagiamu dari orang lain;)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun