Mohon tunggu...
Sintia Veronika
Sintia Veronika Mohon Tunggu... Guru - English Teacher at Senior High School Number 3 Sungai Penuh

"A Happy Wife and Beloved Mom"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice Meningkatkan Kemampuan Berbicara Siswa dengan Penerapan Pembelajaran Inovatif Berbasis TPACK dalam Materi Suggestion and Offer

21 Januari 2023   10:47 Diperbarui: 21 Januari 2023   11:05 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Lokasi

SMA Negeri 3 Sungai Penuh

Lingkup Pendidikan

Sekolah Menengah Pertama

Tujuan yang ingin dicapai

Menigkatkan kemampuan berbicara siswa dengan penerapan pembelajaran Inovatif berbasis TPACK dalam Pengajaran Suggestion & Offer

Penulis

Sintia Veronika, S.PdI

Tanggal

2 Januari 2023

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Rendahnya kemampuan peserta didik dalam berbicara percakapan Bahasa Inggris pada materi Suggestion and Offer dilatar belakangi oleh beberapa factor, antara lain:

Minimnya kosakata Bahasa inggris yang dimiliki oleh peserta didik

Peserta didik tidak terbiasa menggunakan Bahasa Inggris selama pembelajaran.

Guru belum menggunakan metode dan media pembelajaran yang tepat.

Minimnya pengetahuan pedagogic guru dan pemahaman tentang penggunaan tekhnologi informasi sehingga metode pembelajaran yang digunakan tidak sesuai dengan kebutuhan siswa masa kini.

Dari keempat poin di atas dapat diuraikan bahwa rendahnya kemampuan peserta didik dalam berbicara percakapan Bahasa Inggris pada materi Suggestion and Offer disebabkan karena minimnya kosakata yang dimiliki oleh peserta didik, hal ini terlihat dari sedikitnya peserta didik yang bertanya atau menjawab pertanyaan guru, peserta didik cenderung diam mendengarkan penjelasan guru. Situasi belajar seperti ini disebabkan guru masih menggunakan model pembelajaran yang konvensional, metode yang digunakan oleh guru masih dominan berceramah, sehingga kurang menarik bagi peserta didik. Guru tidak mempertimbangkan gaya belajar peserta didik yang beragam dalam mengembangkan aktivitas pembelajaran, padahal gaya belajar peserta didik haruslah menjadi patokan guru dalam memilih metode pengajaran yang tepat, agar pembelajaran lebih bermakna dan tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Praktik baik ini penting untuk dibagikan agar dapat menjadi pengalaman dan motivasi buat penulis dan menjadi pembelajaran dan inspirasi bagi rekan guru yang mengalami hal serupa dengan yang saya alami.

Tanggung jawab saya sebagai guru dalam praktik ini adalah saya sebagai pendidik harus melakukan perubahan didalam melakukan proses belajar mengajar yaitu dengan menerapkan pemanfaatan tekhnologi, melakukan proses pembelajaran yang efektif, inovatif, dan kreatif dengan menggunakan metode, media, dan model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Selain itu saya juga bertanggung jawab sebagai fasilitator dan motivator bagi peserta didik dalam proses pembelajaran.

Tantangan

Apa saja yang menjadi tantangan

untuk mencapai tujuan tersebut?

Siapa saja yang terlibat?

Dari beberapa factor penyebab masalah diatas, yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan adalah:

Peningkatan penguasaan kosakata Bahasa Inggris pada peserta didik dengan menggunakan media pembelajaran yang sesuai, tepat, dan juga menarik bagi peserta didik.

Pemilihan metode pembelajaran yang variatif sehingga peserta didik termotivasi dan tertarik untuk mengikuti pembelajaran

Pemilihan materi yang harus disesuaikan dengan model pembelajaran yang tepat dan dapat menuntut peserta didik untuk berpikir tingkat tinggi dalam hal ini menggunakan PBL atau PjBL agar proses pembelajaran berpusat pada peserta didik.

Guru harus dapat menumbuhkan motivasi belajar peserta didik melalui proses pembelajaran yang menyenangkan.

Dari keempat poin diatas dapat disimpulkan bahwa yang terlibat dalam hal ini adalah guru, kepala sekolah. Guru harus mengembangkan ilmu pedagogic dan professional dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik sedangkan kepala sekolah membantu memfasilitasi dengan mengadakan buku dan alat-alat yang bisa menunjang proses pembelajaran.

Aksi

Langkah-langkah apa yang

dilakukan untuk menghadapi

tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Sebagai upaya dalam menghadapi tantangan yang telah

dipaparkan di atas, langkah yang dilakukan antara lain:

  • Memilih model dan strategi pembelajaran Inovatif
  • Dalam memilih model pembelajaran, saya mempertimbangkan karakteristik peserta didik dan  materi yang akan diajarkan. Untuk menjawab tantangan ini, saya memilih model pembelajaran Problem Based Learning (PBL).

 

  • Menyusun RPP
  • Dalam kegiatan ini, saya menentukan Indikator Pencapaian Kompetensi dan merumuskan Tujuan Pembelajaran yang mampu mendorong peserta didik untuk berpikir kritis dalam memecahkan permasalahan yang diberikan dalam pembelajaran. Selanjutnya, saya menyusun kegiatan pembelajaran sesuai sintak model Problem Based Learning
  • Orientasi peserta didik pada masalah
  • Mengorganisasikan peserta didik pada masalah
  • Membimbing penyelidikan inividu maupun kelompok
  • Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
  • Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

  • Mengembangkan media ajar 
  • Pada materi ini, saya mengembangkan video pembelajaran terkait contoh dialog Suggestion and Offer dengan bantuan aplikasi Youtobe; slide power point; serta media interaktif materi Suggestion and Offer berbasis Canva. 
  •  
  • Mengembangkan LKPD 
  • LKPD merupakan komponen penting dalam pembelajaran. Peserta didik menuangkan hasil observasi dan diskusi di dalam lembar kerja. Dalam mengembangkan LKPD materi Suggestion and Offer, saya menyesuaikan penugasan peserta didik dengan KD dan Tujuan Pembelajaran yang akan dicapai. Dalam menyusun penugasan dalam lembar kerja, saya mencari berbagai referensi yang sesuai dengan materi ajar.

  • Menerapkan pembelajaran inovatif berbasis TPACK Langkah berikutnya adalah menerapkan pembelajaran dengan model PBL dalam pembelajaran Suggestion and Offer. Aktivitas pembelajaran di dalam kelas disesuaikan dengan langkah-langkah yang telah digambarkan di dalam RPP.

  • Melakukan penilaian pembelajaran 
  • Pembelajaran peserta didik dinilai secara objektif, baik dari aspek pengetahuan, sikap, maupun keterampilan dengan menggunakan instrumen yang lengkap, berupa kisi-kisi soal, indikator pencapaian, rubrik penilaian, dan evaluasi yang disesuaikan dengan IPK dan tujuan pembelajaran. Dalam pelaksanaan aksi ini, pihak-pihak yang terlibat adalah Kepala Sekolah sebagai pimpinan memberikan support dan memfasilitasi kegiatan, guru sejawat dan senior yang memberikan kontribusi berupa masukan dan saran yang bermanfaat, dan peserta didik sebagai subjek belajar.
  • Adapun materi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan antara lain: Sumber daya listrik, Laptop, dan LCD Projector.

Refleksi Hasil dan dampak 

Bagaimana dampak dari aksi dari langkah-langkah yang

dilakukan? Apakah hasilnya

efektif? Atau tidak efektif?

Mengapa? Bagaimana respon

orang lain terkait dengan strategi

yang dilakukan, Apa yang

menjadi faktor keberhasilan atau

ketidakberhasilan dari strategi

yang dilakukan? Apa

pembelajaran dari keseluruhan

proses tersebut

Dampak aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan antara

lain:

  • Melalui model PBL, peserta didik terlibat aktif selama proses pembelajaran.
  • Penggunaan media pembelajaran terintegrasi TPACK mampu menarik minat dan rasa ingin tahu peserta didik terkait materi yang dipelajari, serta pembelajaran jadi menyenangkan karena peserta didik menonton langsung video dialog tentang materi Suggestion and Offer.
  • Penggunaan Bahasa Inggris yang intens di dalam kelas membuat peserta didik belatih untuk mengembangkan kemampuan berbicara, mendengar dan menambah kosa kata mereka.
  • Peningkatan pemahaman peserta didik terhadap materi Suggestion and Offer ditunjukkan dengan nilai yang diperoleh peserta didik meningkat dan berada di atas KKM.

Adapun tanggapan berbagai pihak mengenai penerapan

model PBL yang telah diimplementasikan,

antara lain:

  • Dari peserta didik.
  • Peserta didik merasa pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan karena mereka dituntut untuk berdiskusi di dalam kelompok kecil. Mereka menjadi lebih antusias dan aktif dalam proses pembelajaran (berdasarkan hasil refleksi pembelajaran)

  • Dari kepala sekolah
  • Pembelajaran dengan model PBL mampu memotivasi peserta didik untuk aktif terlibat dalam pembelajaran, sehingga diharapkan model ini juga diimplementasikan dalam pembelajaran lainnya.


  • Dari teman sejawat

Pembelajaran yang diterapkan mampu meningkatkan motivasi dan antusias peserta didik dalam proses pembelajaran, sehingga rekan guru lainnya ikut termotivasi untuk menerapkan model pembelajaran ini di dalam kelas.

Adapun faktor penentu keberhasilan aksi ini adalah:

  • Pemilihan model, Teknik, serta media pembelajaran  yang sesuai dengan materi serta karakteristik peserta didik
  • Perencanaan yang disusun secara matang dimulai dari menyusun RPP, mengembangkan media ajar, LKPD, dan perangkat evaluasi, hingga menerapkan pembelajaran.
  • Bimbingan dan masukan dari dosen dan guru pamong sebelum pelaksanaan aksi dilakukan
  • Pihak sekolah, baik kepala sekolah maupun majlis guru yang memberikan motivasi serta masukan yang berarti selama pelaksanaan praktik baik ini
  • Peserta didik yang semangat dan antusias selama pelaksanaan pembelajaran

Hambatan yang yang ditemukan dalam pelaksanaan aksi

antara lain:

  • Peserta didik yang belum terbiasa untuk

memecahkan masalah pembelajaran yang diberikan  

secara mandiri perlu mendapat bimbingan lebih

selama proses pembelajaran.

  • Kurangnya perbendaharaan kata Bahasa Inggris menjadi kesulitan dalam memahami pertanyaan dan arahan yang diberikan.
  • Peserta didik yang belum terbiasa saling mengomentari antar kelompok  harus dilatih lagi dalam menanggapi hasil peresentasi kelompok lain.

Pembelajaran yang saya peroleh dari praktik ini adalah saya

belajar untuk berpikir kreatif dalam mendesain pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Saya menyadari perbedaan gaya belajar dan minat peserta didik seharusnya menjadi landasan untuk memilih metode dan teknik pembelajaran yang sesuai dengan peserta didik. Untuk itu, saya harus selalu mengupgrade diri untuk bisa menjadi guru yang kreatif dan memesona agar saya dapat memfasilitasi pembelajaran yang bermakna bagi peserta didik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun