Jam menunjukkan pukul 20.00 WIB, aku segera masuk ke dalam tenda.Â
Tapi tiba-tiba...
"Al, kamu kenapa Al? Bangun Al, kamu dengar suara aku'kan? Al? Ancala?" teriakku dengan nada lirih sambil mencoba membangunkan Ancala yang sedang tidak baik-baik saja.
Baca juga: Arunika Di Puncak Ancala [Bagian Dua]
Aku dikejutkan oleh Ancala yang sedang menggigil di dalam tenda.Â
Tanpa aba-aba, aku segera memeluk Ancala. Suhu tubuhnya sangat panas.
Wajah Ancala kini semakin pucat.
Ancala terserang hipotermia! ungkapku.
"Al kamu pasti bisa Al, kamu kuat Al. Ayo dilawan!"
Baca juga: Arunika Di Puncak Ancala [Bagian Satu]
"Aku gapapa kok, cuma kedinginan aja."
Baca juga: Arunika di Puncak Ancala [Bagian Empat]
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!